Jakarta,TAMBANG,- Manajemen PT Timah,Tbk (TINS) menargetkan produksi bijih timah di tahun 2021 ini sebesar 30 ribu ton. Sementara untuk logam timah ditargetkan sebesar 34 ribu ton. Angka ini lebih rendah dari capaian tahun 2020. Di 2020 buatan bijih timah meraih 39.757 ton sementara bikinan logam timah sebesar 45.698 ton.

Meski angka yang ditargetkan demikian tetapi Wibisono, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menyampaikan Manajemen berharap realisasi produksinya bisa lebih tinggi. “Kami berharap akan mendapatkan buatan bijih timah sekurang-kurangnya30 ribu ton pada tahun ini. Namun itu minimal, kami upayakan realisasinya bisa lebih tinggi dari itu,” jelas Wibisono dalam konferensi pers usai RUPST pada Selasa (6/4).

Salah satu cara yang dikerjakan menurutnya dengan mengembangkan buatan timah dari acara penambangan di laut (offshore). Sebagaimana dikenali PT Timah memiliki dua lokasi penambangan yakni di darat dan di laut.

Dari kedua lokasi penambangan ini, tambang darat masih menjadi kontributor terbesar ialah 70% dari keseluruhan produksi. Sisanya yakni 30% berasal dari tambang di laut.

“Kedepan, kita akan mendorong donasi maritim itu akan meningkat sekitar 10 persen. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, penambangan laut ke depan akan meningkat. Tentu dengan mengamati faktor lingkungan juga berkoordinasi dan sosialisasi di kawasan operasional. Dari 30 ribu tadi akan meningkat dari target tersebut,” lanjut Wibisono.

Sementara untuk penjualannya perseroan menargetkan pemasaran logam tahun  2021 mencapai 31.000 ton logam. “Tahun ini perseroan mampu produksi minimal 30.000 ton per tahun. Logamnya dari inventori (hasil bikinan) yang ada atau dari slak. Produksi logam 34.000 dan penjualannya 31.000 ton,” tutup Wibisono.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?