Jakarta,TAMBANG, Badan Geologi, Kementerian ESDM terus melakukan inventarisasi potensi sektor migas, mnerba, panas bumi  hingga Logam Tanah Jarang. “Beberapa sumber daya yang sekarang diinventarisasi atau dieksplorasi oleh Badan Geologi, pertama yang tidak terbarukan, atau energi fosil. Ini ada di PSG (Pusat Survei Geologi) yang melaksanakan inventarisasi atau survei-survei terkait dengan potensi migas yang ada di Indonesia. Survei dijalankan di area terbuka yang belum ada Wilayah Kerja-nya,terang Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono seperti dikutib dari laman www.esdm.go.id.

Selain sumber daya migas, Badan Geologi juga melaksanakan eksplorasi kepada peluangbatubara. Nantinya Badan Geologi akan melakukan karakterisasi jenis batubara sehingga pemanfaatan batubara bisa bermacam-macam, sejalan dengan upaya pemanfaatan energi ramah lingkungan. Begitupun dengan peluangmineral yang ada di dalam bumi Indonesia. Rekomendasi terkait peluangminerba akan disampaikan ke Ditjen Minerba.

Terbaru, Badan Geologi juga melakukan eksplorasi Geologi, Geofisikia, dan Geokimia (3G) terhadap potensi panas bumi. Sebagaimana dikenali, potensi geothermal Indonesia yaitu yang terbesar kedua di dunia sesudah Amerika Serikat.

“Untuk panas bumi, kami melakukan survei 3G, yang jadinya yakni berupa WK. Tahun ini kami juga akan melaksanakan pemboran slimhole. Diharapkan data yang kami hasilkan selama ini menjadi lebih baik dan lebih akurat, sehingga nenti menawan para investor masuk mengusahakan energi dari geothermal,” tutur Eko.

Pada potensi yang serupa, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agung Pribadi mengungkapkan besarnya peluangLogam Tanah Jarang atau Rare Earth Element (REE) di Indonesia. Selain itu, negara kita juga memiliki potensi nikel yang besar.

“Kita punya sumber daya REE yang banyak, REE ini bisa kita manfaatkan selaku sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Kita juga punya nikel yang banyak, di mana nikel juga bisa kita manfaatkan untuk menjadi materi baku baterai kendaraan listrik. Ini adalah energi kita ke depan dan Indonesia mampu memainkan rule yang sangat penting dalam menyediakan energi baterai listrik, sehingga kemudian ke depan kita mampu lebih mempergunakan energi yang lebih ramah lingkungan. Kita punya peluangyang sangat besar,” tutur Agung.

Tugas Badan Geologi, lanjutnya, yaitu menginventarisasi berapa banyak REE yang dimiliki Indonesia. Sebagai catatan, REE memang belum dimanfaatkan selaku sumber energi di Indonesia. “Tugasnya Badan Geologi bagaimana menginventarisasi sumber daya alam yang bisa dimanfaatakan dan mendukung pemanfaatan EBT yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, batubara nanti kita manfaatkan untuk energi yang lain atau dimasak menjadi energi bentuk lain seperti DME, sehingga industri lain mampu terbantu dari adanya sumber daya alam Indonesia yang sungguh kaya ini,” pungkas Agung.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?