Jakarta,TAMBANG,Harga batu bara semenjak akhir tahun 2020 sampai kini dalam isu terkini menguat. Bank Dunia dalam publikasinya menyebutkan bahwa batu bara dan gas alam mengalami kenaikan tajam pada kuartal I tahun 2021. Penguatan ini ditopang oleh pemulihan ekonomi global, cuaca acuh taacuh di serpihan bumi utara serta gangguan pasokan.
Meski demikian Bank Dunia menyaksikan bahwa pasar kerikil bara akan menghadapi tekanan. Ini terkait dengan tren dekarbonisasi karena semakin banyak negara pengimpor kerikil bara yang memberitahukan target netralitas karbon. Saat ini pun pemanfaatan batu bara telah dibatasi secara signifikan oleh penetrasi cepat energi terbarukan. Selain itu harga gas alam juga dalam musim menurun. Meski penghentian pembangkit listrik bertenaga watu bara di Eropa dan Amerika Serikat telah diimbangi dengan kenaikan kapasitas di Cina.