JAKARTA, TAMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyerahkan Akta Pengoperan Hak Atas Tanah (APHAT) kepada 294 kepala keluarga (KK) di Perumahan Bara Lestari II dan Dusun Bukit Agung, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
APHAT diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Muara Enim, Nasrun Umar, Ketua DPRD Muara Enim, Liono Basuki, Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, serta disaksikan oleh perwakilan warga Bara Lestari dan Bukit Agung di Rechall Tanah Putih Bukit Asam Tanjung Enim, Kamis 9 Maret 2022.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa 162 APHAT diserahkan terhadap warga perumahan Bara Lestari II dan 132 APHAT diserahkan kepada warga Dusun Bukit Agung yang direlokasi dari wilayah bibir tambang milik Bukit Asam di Bedeng Obak, Karang Tinah, dan Bukit Munggu. Tidak sekadar melaksanakan relokasi, Bukit Asam juga kata ia telah membuat hunian yang pantas, kondusif, dan handal dengan berbagai akomodasi pendukung bagi warga.
“Relokasi kami kerjakan dengan keinginan dapat mempertahankan keselamatan dan keamanan warga, serta mengembangkan taraf hidup masyakarat menjadi lebih baik,” ujar Arsal dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/3).
Lebih lanjut, ia menuturkan penyerahan APHAT ini merupakan bentuk janji perusahaan dalam melaksanakan asas pertambangan yang baik dan tanggung jawab sosial lingkungan bagi penduduk , khususnya di daerah ring 1 operasional perusahaan.
APHAT, kata Arsal, diperlukan dapat menunjukkan faedah sosial dan ekonomi serta kepastian hukum terhadap warga terhadap status atau kedudukan atas tanah yang dikuasainya.
“Upaya ini sejalan dengan prinsip Bukit Asam untuk tumbuh dan meningkat bareng penduduk serta tujuan mulia (noble purpose) untuk membuat peradaban, kemakmuran, dan abad depan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsal juga menyampaikan terima kasih terhadap seluruh pemangku kepentingan atas bantuan dan kepercayaan yang sudah diberikan terhadap Bukit Asam. “Semoga ke depannya, Bukit Asam mampu menunjukkan bantuan yang lebih besar lagi bagi Muara Enim, terutama Tanjung Enim, “ pungkasnya.