Jakarta, TAMBANG – PT LiuGong Machinery Indonesia optimis bakal memikat pasar alat berat di Indonesia, utamanya sektor pertambangan. Deputy General Manager LiuGong Machinery, Hadityo Sugiarto mengatakan, penjualan merek asal Tiongkok ini mengalami peningkatan tajam di tahun 2021.
“Penjualan alat berat LiuGong hingga ketika ini telah berkembanglebih dari 160 persen dibanding tahun kemudian, kami yakin akan terus melanjutkan tren nyata ini, diiringi kesempatan bisnis alat berat 2022 yang masih akan meningkat.” ungkapnya saat dijumpai dalam acara leasing and financing gathering di Jakarta, Selasa (21/12).
Dalam kesempatan tersebut, LiuGong menawarkan apresiasi kepada Rimau Group, perusahaan kontraktor pertambangan di Indonesia. Pasalnya, Rimau Group telah mencapai pembelian ke-1000 unit LiuGong.
Kata Hadityo, kunci berhasil LiuGong menarik pasar sektor tambang berkat strateginya dalam menjamin layanan purna jual. Selain menggelontorkan investasi untuk membuatkan dealer di Indonesia, LiuGong juga memperlihatkan jaminan soal keandalan unit.
“Alat kita kebanyakan alat bikinan, kalau ada gangguan nanti customer yang eksklusif mencicipi. Mengejar penjualan itu penting, tetapi lebih penting mengejar-ngejar sustainability bisnis,” ujarnya.
“Saat ini harga komoditas tambang sedang cantik, orang berani keluar uang besar beli alat berat, namun kita tak inginasal jualan, kita kasih akad ajuan purna jual,” sambung Hadityo.
Tantangan terbesar dalam menajajakan alat berat asal Tiongkok adalah soal image dan branding. Menurutnya, butuh kerja extra untuk meyakinkan customer agar yakin pada produk LiuGong.
Untuk itu, LiuGong senantiasa berupaya menawarkan pendampingan dalam setiap penjajakan kepada customer. Tujuannya,supaya customer dapat memilih opsi yang tepat sesuai keperluan.
“Untuk jualan produk Tiongkok lebih berat, kita bilang alat kita elok customer belum eksklusif percaya, makanya kita sentuh customer ke bab produksinya, kita yakinkan alat kita manis. Kami pastikan investasi yang dikeluarkan customer dalam berbelanja alat berat tidak salah,” pungkasnya.