Jakarta, TAMBANG – Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Ridwan Djamaluddin memaparkan capaian kinerja sampai kuartal tiga pada konferensi pers yang dilangsungkan secara virtual, Selasa (26/10).

Dijelaskan sektor Minerba menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 49, 67 triliun dari target tahun ini sebesar 39,1 triliun, atau naik sekitar 127 persen. Pencapaian ini juga lebih tinggi dari tahun kemudian dengan kala yang serupa adalah hanya mencapai 110 persen.

“Yang selanjutnya, kabar baiknya yaitu ihwal penerimaan negara bukan pajak, dari target 2021 sejumlah 39,1 triliun, yang kami proyeksikan untuk menjadi penerimaan negara bukan pajak Minerba, hingga ketika ini sudah tercapai 49, 67 triliun jadi 127 persen dari sasaran Sementara, waktu masih ada kurang lebih 3 bulan. Dan ini suatu capaian yang baik,” papar Ridwan.

Prestasi ini kata Ridwan, tidak lepas dari harga tiap komoditas yang sedang anggun, terutama kerikil bara yang sempat menjamah angka USD 203 per ton pada September 2021. Faktor yang lain ialah disebabkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai simpel dan tidak memberatkan para pengusaha.

“Hal ini tentunya didorong oleh harga-harga komoditas yang sedang elok serta juga upaya pemerintah menunjukkan kebijakan-kebijakan yang memungkinkan badan usaha untuk bergerak lebih cepat dan lebih lincah,” jelasnya.

Menurut Ridwan, kebijakan yang menyangkut regulasi dan birokrasi saat ini sudah semakin efektif seiring dengan terbitnya peraturan pemerintah (PP) nomor 96 tahun 2021. Dalam hukum anyar ini, diharapkan sektor pertambangan Minerba mampu menjadi tonggak pencapaian perbaikan manajemen pertambangan yang berwawasan lingkungan, mendukung investasi, serta mengutamakan kepentingan nasional.

“Secara regulasi dan birokrasi, kami sudah menuntaskan satu dari tiga Peraturan Pemerintah turunan UU Nomor 3 yaitu Peraturan Pemerintah No 96 tahun 2021 tentang Pengusahaan Batu Bara. Sudah akhir telah efektif. Sudah tinggal digunakan,” ujarnya.

Perihal perizinan perjuangan, Ditjen Minerba memakai layanan berbasis digital sehingga semua izin perjuangan yang diajukan mampu segera diproses dengan optimal dan transparan. Hingga pertengahan Oktober, pihaknya sudah menuntaskan 11.176 izin perjuangan dari total 11.843 yang diterima.

Penyelesaian tersebut menurutnya bermacam-macam. Ada izin usaha yang disetujui, ditolak, dan dikembalikan, tergantung kelengkapan patokan manajemen dan regulasi yang telah ditetapkan.

“Berikutnya pemberian izin usaha. Ini memang kabar baik dan agak berat sedikit. Kabar baiknya dengan pelayanan yang lebih lincah, lebih cepat berbasis digital kita telah sukses menuntaskan dari total 11.843 permintaan, hingga dengan 22 Oktober 2021, telah teratasi (Artinya ada yang disetujui, ada yang ditolak, ada yang dikembalikan ) sisanya tinggal 667 yang sedang berproses,” tuturnya.

Pada kesempatan yang serupa, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Kementerian ESDM, Sujatmiko mengulas kesiapan Ditjen Minerba dalam bikinan batu bara selama satu tahun. Menurutnya, buatan yang mulanya ditargetkan sebesar 625 juta ton selama tahun 2021, namun karena cuaca sedang musim hujan, produksi dimungkinkan tidak cocok sasaran.

“Beberapa kawasan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan juga di Sumatera Selatan sedang tinggi-tingginya hujan. Nah ini bukan karena tambang gak bisa melakukan bikinan, tetapi semata-mata untuk keamanan tambang dan pengangkutannya. Sehingga perusahaan tambang meminimalkan frekuensi pengangkutannya alasannya keadaan jalan yang licin dan mungkin akan tidak tanpa kendala dalam operasinya,” ujar Sujatmiko.

“Inilah yang menjadi penyebab, antara lain realisasi produksi yang hingga era ini yang sama-sama kita lihat hingga September ini, 450 juta ton. Dan dengan target 625 juta ton di simpulan tahun ini, menurut data series yang ada, agak kurang sedikit alasannya adalah faktor cuaca tadi,” lanjutnya.

Menurut Sujatmiko, meski bikinan dimungkinkan akan melenceng dari target, namun pihaknya tetap akan memaksimalkan sesuai sasaran di awal. “Namun pastinya ini juga tetap memikirkan target yang telah dicanangkan 625, mungkin tidak sarat alasannya faktor cuaca bukan karena aspek ketidaksiapan di lapangan,” pungkasnya.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?