Jakarta, TAMBANG – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) di wilayah Regional Office IV – Batam sampai batas perairan Negara Singapura, tepatnya di Stasiun Pemping dan Stasiun Panaran, Kamis (19/5).

Hal ini dijalankan dalam rangka menganalisa kecukupan dan kelancaran penyaluran distribusi gas industri di wilayah Batam, Kepulauan Riau dan Singapura.

“Dengan kunjungan lapangan ini, kami mampu melihat proses bisnis penyaluran gas bumi untuk pemenuhan kebutuhan industri di Batam, Kepulauan Riau juga Singapura. Serta menginventarisir kendala kendala yang terjadi di lapangan, sehingga pelayanan kepada stakeholder tetap maksimal,” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dilansir dari keterangan resmi, Senin (23/5).

Sementara, Direktur Pengembangan Usaha PT TGI menerangkan pengangkutan gas melalui pipa TGI pada ruas Grissik-Singapura ini adalah untuk kebutuhan kelistrikan, industri dan jaringan gas rumah tangga di area Musi Banyuasin dan Batam sampai negara Singapura dengan total volume terkontrak sebesar 345 mmscfd untuk pengangkutan gas di tahun 2022 dari kapasitas pipa 465 mmscfd.

Sedangkan untuk melayani Shippers/ Pelanggan di area Sumatera Selatan dan Sumatera Tengah untuk kebutuhan lifting minyak, kelistrikan, industri, dan jaringan gas rumah tangga , gas diangkut melalui pipa TGI pada ruas Grissik – Duri dengan total volume terkontrak sebesar 319 mmscfd untuk pengangkutan gas tahun 2022 dari kapasitas pipa 427 mmscfd.

“Sebagaimana Ibu dan Bapak lihat pribadi di lapangan, kami terus berusaha menjadi prudent pipeline operator, mengoperasikan dan memelihara pipa dan fasilitas kami penuh kehati-hatian dengan menyanggupi ketentuan dan standar yang berlaku. Dalam 20 tahun ini, kepuasan pelanggan dan dogma para Pemangku Kepentingan kepada TGI adalah hal yang utama sejalan dengan misi Perusahaan”, papar Direktur Utama PT TGI.

Disampaikan juga tantangan yang dihadapi yaitu kelanjutan pengangkutan gas ke Singapura lewat ruas pipa Grissik-Singapura yang akan habis kontraknya tahun depan. Diperlukan koordinasi bareng Kementerian ESDM dan instansi terkait, untuk dapat menciptakan kebijakan pemerintah yang tepat baik untuk memenuhi keperluan gas domestik maupun optimalisasi pemasukan Negara dari kelanjutan pengangkutan gas ke Singapura melalui pipa TGI.

“Kita mesti secepatnya berkonsolidasi baik dengan Kementerian ESDM maupun SKK Migas untuk kesepakatan – perjanjian yang rampung 2023, semoga keperluan gas baik industri, kelistrikan, maupun masyarakat tetap tetap tercukupi” tutup Erika.

Kunjungan lapangan serta sharring session BPH Migas dan PT TGI dihadiri oleh Kepala BPH Migas (Erika Retnowati), Komite BPH Migas (Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arif, Iwan Prasetya Adhi, Harya Adityawarman, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas dan Yapit Sapta Putra), Direktur Gas Bumi (Sentot Harijadi) dan diterima oleh Direktur Utama PT TGI Direktur Pengembangan Usaha PT TGI serta Direktur Keuangan dan Administrasi PT TGI.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?