Jakarta,TAMBANG,-Satu lagi kesempatanenergi baru dan terbarukan akan dibangun dan menjadi sumber energi nasional. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) akan dibangun di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ditargetkan tamat dibangun pada 2024.

Proyek PLTB Sukabumi berkapasitas 150 MW ini akan dibangun perusahaan multinasional UPC Renewables yang sebelumnya berhasil membangun kincir angin pertama di Indonesia, PLTB Sidrap, di Sulawesi Selatan.

Proyek PLTB Sukabumi 150 MW ini juga sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Provinsi Jawa Barat pada 2020 dan direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Juga disokong pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mendorong percepatan proses pengadaan yang akan dilaksanakan oleh PLN pada simpulan 2021.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sudah mendatangi lokasi anjuran proyek di perbuktikan Ciemas. Ia didampingi perwakilan senior UPC Renewables.

Dalam kunjungannya, Uu menyampaikan impian yang kuat agar pembangunan kincir angin ini mampu segera dilaksanakan sehingga investasi energi terbarukan mampu segera terlaksana.

“PLTB Sukabumi ini kemungkinan akan menjadi PLTB paling besar di Asia Tenggara. Ini anugerah dari Allah SWT alasannya Jawa Barat punya kesempatanhebat, maka kami tinggal menagih saja (ke Presiden Jokowi),” terang Uu Ruzhanul Ulum.

Dia juga menambahkan proyek PLTB terbesar di Indonesia tersebut bisa menyerap ribuan tenaga kerja yang bisa mendongkrak perekonomian warga setempat berkaitan dengan pemanfaatan objek wisata.

Lebih dari 1.000 pekerja terlibat selama pengembangan dan konstruksi. Kemudian sekitar 300 orang yang terlibat selama operasi, pasokan barang dan jasa lokal. Ditambah pemanfaatan selaku obyek rekreasi maka akan ada lagi embel-embel tenaga kerja dan lapangan perjuangan.

Oleh alasannya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong supaya Peraturan Presiden (Perpres) perihal Percepatan Pembangunan Provinsi Jawa Barat secepatnya diterbitkan. Di sana PLTB Sukabumi diusulkan sebagai proyek Prioritas 1 atau P1 sesudah ditelaah secara rincian dari seluruh kajian komprehensif yang dikerjakan semenjak penandatanganan MoU di Washington DC pada 2015. Ketika itu Presiden Jokowi hadir dan menyaksikannya.

Dalam pidato Presiden Jokowi pada peresmian PLTB Sidrap, yang video resminya diunggah di YouTube pada Juli 2018, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa salah satu ladang angin berikutnya yang akan ditambahkan ke jaringan kelistrikan di Indonesia akan dibangun di Sukabumi.

 “Proyek PLTB senilai 3,3 triliun Rupiah ini tidak hanya memadukan kesempatanangin yang besar dan memperlihatkan faedah ekonomi serta pengaruh faktual yang berkelanjutan namun juga menyediakan faedah atas kegiatan rantai pasokan setempat serta pariwisata dan olahraga adrenalin yang hendak tumbuh,” ujar Kalla Primista, Senior Development Manager UPC.

Sesuai MoU yang ditandatangani dengan PLN pada tahun 2015 di Washington DC, proyek ini akan menyumbang produksi listrik energi angin yang bersih dan terbarukan untuk jaringan kelistrikan Jawa-Bali. Sekaligus menolong program pemerintah untuk mencapai target bauran energi terbarukan dalam bauran energi primer nasional menjadi sebesar 23% pada tahun 2025.

PLTB Sukabumi juga dianjurkan selaku sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, pantas didanai, dan terletak di Jawa Barat sehingga bisa menyuplai listrik bebas polusi ke jaringan Jawa – Madura dan Bali.

Hal ini juga menyusul dengan cepatnya pertumbuhan permintaan perusahaan multinasional atas saluran ke pasokan energi terbarukan. Keberadaan Proyek ini akan mampu membantu masyarakat di tingkat nasional (JawaBali) dengan mendorong masuknya investasi yang membutuhkan pasokan energi terbarukan.

Sementara itu, penawaran khusus PLTB Sukabumi sebagai destinasi rekreasi baru akan mengintegrasikan keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan budaya bagi penduduk lokal, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan kepada semua pengunjung Geopark Ciletuh Palabuhanratu UNESCO (CPUGGp), baik domestik maupun internasional.

 “Ini ialah suatu kombinasi peluang kelas dunia, sinergis, berkelanjutan dan mampu diimplementasikan – dan kami di UPC berharap Proyek ini mampu diatasi dan diresmikan pada atau sebelum 2024,” pungkas Kalla

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?