Jakarta,TAMBANG, Pandemi covid-19 ternyata tidak berdampak pada kinerja operasional PT Vale Indonesia. Ini terbukti dari capaian kinerja operasional perusahaan di sepanjang paruh pertama tahun ini.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, emiten berkode saham INCO ini memproduki nikel matte sebanyak 36.315 ton. Dibanding kala yang serupa tahun lalu ada peningkatan 18%. Di semester I tahun 2019, produksi nikel matte perusahaan sebesar 36.600 ton.

Capaian ini diapresiasi Direktur Utama dan CEO PT Vale Indonesia Nico Kanter. “Kami menghargai jerih payah seluruh karyawan di PT Vale untuk mencapai hasil yang bagus pada triwulan ini, meskipun mesti fokus mengantisipasi kemungkinan dampak Covid-19 pada operasi kami,” ungkap Nico dalam diskusi virtual hari ini, Rabu (26/8).

Nico juga memastikan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan dan keamanan karyawan. Untuk itu perusahaan melaksanakan aneka macam langkah mengantisipasi dan upaya meminimalkan efek berpeluang dari penyebaran Covid-19 kepada operasi kami.

Di tempat yang sama Direktur Keuangan PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto menargetkan peningkatan bikinan nikel matte tahun ini menjadi 73.000 ton. Diawal tahun perusahaan menargetkan produksi nikel matte sebesar 71.000 ton.

Peningkatan ini dimungkinkan karena perusahaan menangguhkan pelaksanaan perawatan tanur listrik 4 ke kuartal III-2021. Sebelumnya kegiatan ini dijadwalkan tahun ini.

“Karena kami putuskan tunda pelaksanaan rebuild tanur unit 4, salah satu proyek yang kami persiapkan di tahun ini. Kami akan produksi lebih tinggi, kisarannya di angka 73 kilo (73.000) ton,” kata Bernardus.

Kinerja produksi yang kasatmata di paruh pertama ditopang dengan harga yang membaik membuat kinerja keuangan juga faktual. Perusahaan yang mengoperasikan tambang dan smelter nikel di Sorowako ini mencatat pemasukan sebesar USD 360.4 juta. Di abad yang serupa tahun kemudian perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 292,2 juta. Artinya ada kenaikan 23,3%.

Ini menciptakan perusahaan mencetak laba sebesar USD 53 juta pada enam bulan pertama tahun ini. Padahal diperiode yang serupa tahun lalu perusahaan mencatat rugi USD 26,2 juta.

Untuk dikenali dalam paruh pertama tahun ini harga rata-rata nikel matte sebesar USD 9.815 per ton. Bandingkan dengan harga rata-rata nikel matte di periode yang sama tahun lalu sebesar USD 9.479 per ton.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?