Ditjen Minerba Integrasikan Modi Dan Momi Ke Oss Bkpm

Jakarta,TAMBANG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengembangkan transparansi data dan isu berbasis digital. Kali ini pihaknya akan mengintegrasikan  aplikasi MODI (Minerba One Data Indonesia) dan MOMI (Minerba One Map Indonesia) ke metode Online Single Submission (OSS) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Kemudian MOMI dan MODI juga on progres diintegrasikan dengan OSS BKPM, sehingga nanti diharapkan yang terkait dengan perizinan ini akan melalui OSS,” jelas Sub Koordinator Standarisasi PLH Ditjen Minerba, Andi Ari Santoso ketika menjadi salah satu pembicara dalam webinar bertajuk Smart Industry Smart Mining Solution” yang diselenggarakan Majalah Tambang, Rabu (24/11).

Andi menuturkan bahwa tata cara aplikasi terintegrasi tersebut nantinya akan menginput seluruh bentuk perizinan usaha dan jasa pertambangan. Sementara untuk teknis evaluasinya, lanjut Andi, akan disesuaikan dengan tujuan dari perizinan tersebut.

“Untuk evaluasi teknisnya akan masuk di dalam aplikasi yang cocok dengan tujuan ataupun bagian yang mengatasi perizinan itu,” katanya.

MOMI sendiri merupakan aplikasi yang berisi batas-batas perizinan yang sudah terbit yang dikompilasi dengan data-data tematik lain yang bekerjasama dengan pertambangan, mirip peta kawasan hutan, batas manajemen, dan info geospasial.

Sedangkan MODI yakni aplikasi yang memuat transparansi mutu layanan jalan masuk data dan info dengan cepat di bidang Minerba, mirip perizinan, komoditas dan kala berlaku kontrak.

“Digitalisasi di sektor pertambangan Minerba ini memang telah lama disusun. Utamanya kita memang mempunyai aplikasi yang lumayan banyak dan dengan teknologi yang juga cukup cantik di bertahun-tahun belakangan,” ungkapnya.

Adapun aplikasi-aplikasi tersebut antara lain Minerba Data StorageMiners Inspector, e-RKAB, e-PNBP, Moms & MVP dan Minerpedia. Aplikasi Minerba Data Storage yakni aplikasi untuk menyimpan file-file Minerba yang berkapasitas besar.

“Makara kita punya beberapa aplikasi, ada aplikasi Minerba Data Storage, daerah penyimpanan file-file Minerba yang pastinya kapasitasnya telah sungguh besar. Kemudian kita punya Mines Inspector ini untuk acara pengawasan,” paparnya.

“Kemudian punya  e-RKAB, untuk penyampaian planning kegiatan tahunan perusahaan, di dalamnya juga ada kegiatan perusahaan jasa sekarang telah e-RKAB dan tahun ini akan dimulai. Tapi memang masih terbatas pada komoditas batubara,” lanjutnya.

Adapun  e-PNBP yaitu aplikasi terkait dengan pembayaran PNBP khusus di sektor Minerba. Moms & MVP adalah aplikasi yang bertugas untuk monitoring atau mengawasi buatan dan penjualan termasuk juga modul verifikasi penjualan.

Sedangkan Minerpedia yakni aplikasi yang memperlihatkan isu terkait dengan TKDN dan suplai untuk produk atau barang dalam negeri. Menurut Andi, aplikasi-aplikasi tersebut nantinya akan berinduk ke satu aplikasi, ialah Modi dan Momi sebelum diintegrasikan dengan OSS BKPM.

“Jadi aplikasi ini memang sedang dalam proses penggabungan atau integrasi di aplikasi yang menjadi induknya adalah MODI dan MODI,” jelasnya.

Andi lantas menjelaskan bahwa jenis-jenis aplikasi tersebut dalam praktiknya sudah beroperasi dalam kegiatan pertambangan. Saat penyelidikan biasa contohnya, para pebisnis mampu pribadi mengakses perizinan online.

Saat proses eksplorasi dan studi kelayakan, usahawan mampu menggunakan aplikasi MDS, proses konstruksi memakai perizinan online, e-RKAB, dan Minepedia. Dalam acara penambangan menggunakan Moms Miner Inspector, proses pembuatan dan pemurnian dengan aplikasi MOMS. Sedangkan proses pengangkutan dan pemasaran memakai aplikasi MVP, e-PNBP, dan Momi-Modi.