JAKARTA, TAMBANG – PT PLN (Persero) mengapresiasi upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang turut mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area kantor pusat Bank Mandiri.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dalam peresmian SPKLU di Plaza Mandiri menyampaikan, percepatan pengguna kendaraan listrik di Indonesia perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang mencukupi.
“Semoga melalui penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri ini, mampu mengembangkan semangat transisi penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan kendaraan listrik,” kata Bob, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (12/1).
SPKLU pertama di area kantor Bank Mandiri ini terletak di lahan parkir Gedung Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto kav.36-38, Jakarta Selatan. Ke depan, fasilitas serupa juga akan diposisikan di beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain Menara Mandiri di Jl Jenderal Soedirman, Wisma Mandiri di Jl MH Thamrin, Graha Mandiri di Jl. P Diponegoro dan Sentra Mandiri di Jl RP Soeroso.
PLN menurtnya terus berkomitmen untuk mengambil peran dalam merealisasikan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik. Salah satunya dengan mendatangkan acara partnership SPKLU.
“PLN membuka potensi yang seluas-luasnya bagi badan perjuangan untuk dapat berkolaborasi bareng menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model, seperti dalam penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri,” ujarnya.
Menurut Bob, PLN juga telah mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat KBLBB pada tahun ini. Alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali untuk mendukung perhelatan G20 mendatang.
Menurutnya, kerja sama mendukung ekosistem KBLBB ini dapat menawarkan bantuan yang kasatmata dalam transisi energi dan mengembangkan produktivitas infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
“Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang,” ujarnya.
Adapun pengisian listrik pada fasilitas ini akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang sudah diperkenalkan PLN. Proses pembayaran nantinya akan disertakan menggunakan QRIS Mandiri untuk mempermudah pelanggan pemilik KBLBB dalam menertibkan pengisian daya dan melakukan pembayaran.
Langkah ini juga akan melengkapi channel pembayaran Mandiri Virtual Account dan Mandiri Direct Debit yang telah tersedia sebelumnya di aplikasi PLN Mobile dalam pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik konsumen.
Selain mengakselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik ini, PLN juga akan terus menentukan ketersediaan listrik yang mumpuni untuk seluruh penduduk di banyak sekali sektor usaha lain.
“Sebab, kami meyakini eksistensi listrik bukan cuma sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan perjuangan yang membuat beragam cerita berhasil dalam setiap kehidupan,” tambahnya.
Pada peluang yang serupa, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri, Rofan Hafas mengatakan eksistensi SPKLU ini ialah bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, dimana Bank Mandiri telah memiliki beberapa kendaraan beroda empat listrik selaku kendaraan operasional.
Selain itu, ia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru memakai kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun nantinya di perusahaan BUMN lain, sebab kemudahan susukan pengisian materi bakar.
“Kehadiran instalasi SPKLU ini dibutuhkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Pasalnya, ekosistem yang telah siap dan aman merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan,” kata Rohan.