Jakarta,TAMBANG,- BUMN listrik PT PLN (Persero) menggandeng PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) untuk menyediakan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini diyakini akan mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan PLN membuka potensi seluruh pihak untuk mampu mengambil tugas dalam percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), salah satunya yaitu dalam penyediaan infrastruktur pengisian listriknya.

PLN mendatangkan pengembangan sketsa usaha kerja sama penyediaan infrastruktur SPKLU, pertama berbasis Sharing Economy Model di mana kawan atau kandidat mitra dapat menawarkan akomodasi pengisian listrik, jasa operasional dan perawatan, atau pun lokasi lahan SPKLU.

“PLN mempersiapkan tiga versi bisnis pengembangan penyediaan SPKLU dengan menggunakan skema revenue sharing,” kata Bob, ketika menghadiri pelantikan SPKLU milik Nissan Indonesia, di Jakarta, permulaan pekan ini.

PLN sungguh mengapresiasi semangat PT Nissan Motor Distributor Indonesia yang sudah berpartisipasi mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. NMDI akan menyediakan infrastruktur SPKLU di Wisma Indomobil 3, Jl MT Haryono No 3, Jakarta Timur.

Bob mengungkapkan, dalam kerja sama SPKLU dengan PLN ini, Nissan memilih denah kolaborasi Provide, Privately Owned and Operated (PPOO), merupakan skema kerja sama antara PLN dengan kawan, di mana PLN menawarkan dan menjual tenaga listrik, platform teknologi gosip dan komunikasi. Sementara kawan dalam hal ini Nissan menawarkan, mengoperasikan dan memelihara kemudahan pengisian ulang serta menawarkan lahan SPKLU.

“Kami sampaikan dengan bangga bahwa PT Nissan Motor Distributor Indonesia yaitu partner pertama PT PLN (Persero) dalam kerja sama penyediaan infrastruktur SPKLU skema PPOO (Provide , Privately Owned and Operated) atau berbasis Sharing Economy Model, dengan menentukan Model 1,” ungkap Bob.

Bob menyebut, PLN saat ini juga telah menyebarkan beberapa versi bisnis untuk mendukung planning kerja sama ini biar lebih atraktif serta efektif mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Skema perjuangan SPKLU untuk pemegang IUPTL pemasaran tersebut berbentukROSO (retail, own, self operated), ROPO (retail, own, privately operated), RPOO (retail, privately owned & operated), RLSO (retail, lease, self operated), RLPO (retail, lease, privately operated). PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp 714 per kWh terhadap tubuh perjuangan IUPTL. Sementara tubuh perjuangan bisa menjual listrik ke konsumen dengan harga optimal Rp 2.466 per kWh.

SPKLU ini sudah menerima nomor identitas  dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, sesuai dengan nomor surat B-2219/TL.04/DLB.2/2021 pada tanggal 11 Oktober 2021 dengan nomor identitas SPKLU 01.PPOO.01.3175.001 dan 01.PPOO.01.3175.002. Berdasarkan nomor identitas SPKLU yang telah diberikan, SPKLU kerjasama ini telah terkomersialisasi atau berhak beroperasi.

“Kami juga sampaikan bahwa SPKLU ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN sehingga pengguna EV mampu menemukan lokasi SPKLU Wisma Indomobil 3 pada aplikasi charge.IN, serta dengan mudah melakukan pengisian lewat aplikasi charge.IN,” imbuh Bob.

Presiden Direktur PT NMDI, Evensius Go mengatakan SPKLU Nissan menjadi langkah penting bagi Nissan untuk menciptakan ekosistem elektrifikasi di Indonesia.

“Harapannya populasi kendaraan listrik akan cepat berkembang di Indonesia untuk mencapai lingkungan yang hijau dan bebas polusi,” terperinci Evensius dalam peluncuran SPKLU Nissan.

Evensius juga mengatakan kemudahan SPKLU Nissan tidak hanya untuk mobil listrik Nissan, tetapi juga terbuka untuk umum. Untuk mampu mengisi daya di SPKLU Nissan, pemilik mobil listrik atau motor listrik cuma perlu mengunduh aplikasi PLN Mobile dengan fitur Charge.IN.

Bob menyebutkan, faedah yang diperoleh jika menjadi kawan penyuplaiSPKLU di antaranya, pertama, mendukung program pemerintah dalam melaksanakan transformasi angkutanramah lingkungan ke kendaraan listrik. Kedua, mempergunakan kesempatan bisnis masa depan, di mana berbagai negara untuk transportasi telah beralih memakai KBLBB.

Ketiga, mitra tidak perlu mempunyai Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL). Keempat, tersedia pinjaman aplikasi digital (Charge.IN) dengan lebih dari 5.000 pengguna, serta memiliki banyak sekali fitur unggulan yang lain mirip cek lokasi SPKLU, Payment service, maupun monitoring konsumsi tenaga listrik. Terakhir yaitu memperbanyak titik lokasi pengisian listrik bagi konsumen KBLBB, sehingga dapat meningkatkan penggunaan KBLBB.

Dirinya melanjutkan, PLN juga mendatangkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk menawarkan akomodasi bagi konsumen dalam mendapatkan akomodasi dan layanan penunjang dalam penggunaan KBLBB. Produk Home Charging Services ialah produk layanan satu pintu bagi konsumen yang melakukan transaksi pembelian KBLBB di penyuplaiKBLBB yang melakukan pekerjaan sama dengan PLN.

Adapun keuntungan yang didapat dari kemudahan tersebut yakni, layanan tambah daya listrik, sehingga konsumen pemilik kendaraan beroda empat listrik tidak perlu ragu akan kecukupan daya listrik di rumahnya. Berikutnya perlengkapan home charger, layanan pemasangan home charger, integrasi home charger ke tata cara PLN Charge.IN, dimana Konsumen akan mendapatkan potongan harga tarif penggunaan home charger pada pukul 22.00 – 05.00 WIB sebesar 30%.

Bob menyatakan, PLN sungguh mendukung rencana besar pemerintah dalam mengakselerasi implementasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan berkomitmen penuh dalam penyediaan infrastruktur KBLBB dan mengajak banyak sekali pihak turut berkolaborasi untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Sampai dengan bulan Oktober 2021, sudah terdata 187 unit EV SPKLU di Indonesia, dari data tersebut terdapat 49 unit SPKLU yang diatur oleh PLN yang tersebar di 39 lokasi dalam 17 kota di seluruh Indonesia, dan ketika ini PLN kembali sedang membangun SPKLU sebanyak 67 unit di aneka macam lokasi di Indonesia.

Untuk menunjang penggunaan SPKLU, aplikasi Charge.IN juga telah dihadirkan yang mampu diakses di PLN Mobile selaku platform penggunaan EV Charger dalam pengisian listrik pada KBLBB.

PLN juga sudah mendatangkan acara stimulus percepatan penggunaan KBLBB yang dapat dirasakan baik bagi pengguna KBLBB maupun kepada para badan perjuangan pemasokinfrastruktur pengisian listrik KBLBB.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?