Gelombang demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibus law di Jakarta berujung geger. Para pendemo di sekitar Patung Kuda dan Bundaran HI Jakarta Pusat turut menghancurkan gedung Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, jumlah massa yang terlalu banyak tak sanggup dicegah ketika mencoba menerobos ke kantor kementerian. Sehingga para pendemo merusak sejumlah fasilitas mirip dingklik, beling, pintu, jendela, dan meja.
Bahkan, sejumlah mobil yang terparkir di halaman gedung, juga tak lepas dari amuk massa.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa atau luka akhir pengrusakan tersebut. Pasalnya, semenjak pukul 15.00 WIB, Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial sudah menyuruh pegawai pulang lebih awal. Mengingat situasi di sekitar kantor yang terlihat tidak aman.
“Sebagian massa masuk merusak kemudahan gedung, kaca utamanya. Tapi tidak ada korban. Terkait dengan pegawai, menyaksikan situasi dan kondisi Pak Sekjen menyuruh pegawai untuk pulang semenjak pukul 15.00 WIB,” ujar Agung Pribadi.
Diketahui sebelumnya, massa di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan dan kawasan Patung Kuda sempat bentrok dengan polisi. Massa dan polisi saling berbalas serangan. Pendemo melempar watu, sementara polisi menembakkan gas air mata.