Jakarta, TAMBANG – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura memberikan rasa terima kasih dan apresiasinya pada PT Vale Indonesia Tbk (Vale) atas kepeduliannya pada masyarakat Kota Palu untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) air higienis di Watutela, Kecamatan Tondo, Palu.
Hal tersebut disampaikan Rusdy Mastura, saat menyampaikan sambutan pada seremonial penandatanganan Perjanjian kerja sama pembangunan dan hibah Instalasi Pembangunan Air Bersih, sekaligus melaksanakan peletakan batu pertama IPA di Watutela, Jumat (29/04).
“Terima kasih PT Vale selalu menunjukkan sumbangan ke pemerintah provinsi Sulteng terutama Kota Palu lewat acara Corporate Social Responsibility (CSR), dengan membantu penduduk yang memang sungguh memerlukan air higienis,” katanya.
Rusdy menuturkan, langkah PT Vale dalam memberikan santunan air bersih dibutuhkan mampu meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran penduduk .
“Saya berharap pemenuhan air higienis di Kota Palu dapat tercukupi dengan dibangunnya IPA ini, karena memang masih banyak penduduk yang belum menikmati air bersih. Di kala-era akan datang, tentu pemerintah akan terus bersinergi dengan PT Vale. Apalagi kesempatan sumber air higienis di Palu masih banyak, dan pasti akan dikembangkan ke depannya sehingga pemenuhan air higienis mampu tercapai,” tuturnya.
Hal senada disampaikan, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti. Irma menyebut pembangunan kemudahan air higienis sungguh berguna dan memiliki kegunaan bagi penduduk sekitar.
“Atas nama pemkot Palu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada PT Vale atas rencana pembangunan dan hibah IPA di Watutela, supaya mampu berguna bagi penduduk ,” ungkapnya.

Sementara itu, Wapres Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Adriansyah Chaniago mengungkapkan, PT Vale Indonesia memiliki akad dan kepedulian untuk turut serta dalam pembangunan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam visi perseroan yang senantiasa hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun kala depan yang lebih baik bersama, terlebih di kawasan-daerah tempat beroperasinya aktivitas usaha perusahaan.
“Komitmen dan kepedulian ini termasuk juga di dalam aktivitas-aktivitas atau acara-program yang selain berkaitan dengan penanganan tempat terdampak bencana, mulai fase tanggap darurat hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi, atau pun pemenuhan keperluan pendukung masyarakat yang lain,”ungkapnya.
Adriansyah Chaniago menjelaskan, tunjangan satu unit IPA kapasitas 10 liter/detik dan reservoar kapasitas 100.000 liter selaku bab dari pemenuhan keperluan akan ketersediaan air bersih pasca peristiwa gempa dan tsunami Palu-Donggala 2018 lalu.
“Pembangunan dan hibah IPA senilai kurang lebih Rp4 miliar ini, dibutuhkan dapat membantu pelayanan air higienis pada wilayah sekitar yang salah satunya yaitu Area Huntap (Hunian Tetap) yang diisi oleh warga terdampak peristiwa,” jelasnya.
Program ini menjadi bagian dari CSR atau Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale yang menitikberatkan pada aspek keberlanjutan sampai menenteng manfaat lebih luas. Hal ini juga sejalan dengan visi shareholders PT Vale, tergolong MIND ID.
“Untuk itu, kami mengharapkan perlindungan dari semua pihak dalam mewujudkan komitmen perusahaan untuk andil dalam pembangunan berkelanjutan. Kedepan pastinya masih banyak tantangan, tetapi kami selalu percaya bahwa dengan doa dan tunjangan kita semua, PT Vale kedepan akan kian bertumbuh, memberikan bantuan di tempat dan pengembangan penduduk di area terdampak. Selaras dengan jadwal Pembangunan Daerah dan berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals atau SDGs,” pungkasnya.