Jakarta, TAMBANG – PT Harum Energi sukses mencetak pemasukan sebesar USD 205,54 juta selama sembilan bulan terhitung sejak Januari sampai September 2021. Pendapatan aktual ini diperoleh dari kontrak dengan konsumen sebesar USD 194,93 juta dan dari pemasukan sewa sebesar USD 10,61 juta.
Berbarengan dengan peningkatan pendapatan ini, sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (3/11), jumlah aset Harum Energi juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tamat kuartal III ini ialah sebesar 38,9 persen atau meningkat sekitar USD 194,1 juta.
Dengan kata lain, total aset Harum Energi mencapai USD 692.805.832 juta, lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 498.702.216 juta.
Peningkatan jumlah aset disebabkan oleh investasi pada entitas asosiasi yang naik sebesar USD 248,4 juta atau naik 100% dari posisi per tanggal 31 Desember 2020. Investasi bertambah pada PT Infei Metal Industry melalui entitas anak, PT Tanito Harum Nickel yang berinvestasi sebesar USD 68,6 juta pada bulan Februari 2021 dan sebesar USD 41,16 juta pada Juli 2021.
Penambahan investasi juga terjadi pada PT Nickel Mines Limited (NIC) sebesar USD 138,7 juta. Investasi pada NIC dicatat dengan sistem ekuitas dan diakui sebagai investasi pada entitas perkumpulan karena perseroan mendapatkan imbas signifikan atas NIC pada bulan Mei 2021.
Harum Energi juga berhasil membukukan peningkatan keuntungan masa berjalan sebesar USD 52.013.680 juta dibanding dengan tahun 2020 yang cuma meraih USD 27.346.061 juta.
Perseroan komoditas kerikil bara ini juga sukses mengembangkan total penghasilan komprehensif berjalan sebesar USD 51.806.735 juta, dibanding dengan tahun sebelumnya yang cuma mencapai USD 26.835.232 juta.
Menurut manajemen perseroan, pergeseran-perubahan tersebut ialah bagian dari aktivitas usaha perseroan yang wajar dan tidak memiliki dampak negatif terhadap kinerja keuangan perseroan pada tahun berjalan.