Jakarta,TAMBANG, Produksi watu bara sampai Mei 2020 mencapai 228 juta ton. Sementara realisasi penggunaan batubara untuk kepentingan domestik (Domestic Market Obligation/DMO) meraih 53,55 juta ton. Data ini disampaikan Kementrian ESDM.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, menerangkan capaian produksi ini masih sesuai target. Pemerintah pun masih optimis mampu menyanggupi target bikinan nasional tahun 2020 sebesar 550 juta ton.

“Realisasi buatan watu bara sampai 31 Mei kemarin masih sesuai dengan sasaran bikinan kerikil bara nasional tahun 2020, di mana mencapai 42% dari planning yang ditetapkan. Proyeksi produksi batubara sampai Desember 2020 juga diperkirakan mampu mencapai target 550 juta ton,” ungkap Agung.

Sementara realisasi ekspor kerikil bara sampai Mei 2020 mencapai 175,15 juta ton, setara dengan USD 7,77 miliar. Prognosa volume ekspor tahun 2020 dipatok sebesar 435 juta ton.

Agung juga menjelaskan kebutuhan dan perdagangan batubara di pasar internasional pada 2020 diperkirakan mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid19. Saat ini, Indonesia juga sedang melaksanakan penjajakan untuk melakukan ekspor ke beberapa negara berkembang lainnya.

“Penjajakan pasar ekspor batubara ke negara-negara berkembang lainnya, mirip Vietnam, Bangladesh, dan Pakistan. Selain itu, akan melakukan peningkatan efisiensi rantai suplai batubara negara importir batubara serta melaksanakan direct contract atau direct shipping ke negara-negara importir,” tutupnya. 

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?