Hingga Triwulan Iii, Kapasitas Pembangkit Ebt Tambah 386 Mw

Jakarta, TAMBANG – Pemerintah terus menggenjot pemerataan terusan listrik yang ramah lingkungan ke seluruh lapisan penduduk Indonesia. Hal ini dapat ditunjukkan lewat pencapaian rasio elektrifikasi sebesar 99,40 persen di triwulan III tahun 2021 dibarengi dengan perkembangan kapasitas pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 385 megawatt (MW).

“Pada triwulan ketiga tahun ini, rasio elektrifikasi sudah naik 0,3 persen menjadi 99,40 persen. Kami targetkan seluruh wilayah dan rumah tangga di Indonesia akan terlistriki 100 persen pada tahun depan,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, dikutip keterangan resmi, Senin  (22/11).

Menurut Agung, Salah satu faktor pendorong perkembangan pembangkit EBT pada kala Januari hingga September 2021 ini ialah alasannya  pemanfaatan energi surya maupun air secara maksimal. “Makanya kami tengah fokus mendorong pemanfaatan PLTS, salah satunya melalui PLTS Atap,” tegasnya,

Secara rinci, aksesori 386 MW ini berasal dari PLT Air Poso Peaker 2nd Expansion sebesar 130 Mega Watt (MW), 12 unit PLT Mikrohidro 71,26 MW, 2 unit PLT Panas Bumi 55 MW, PLT Bioenergi 19,5 MW, dan PLT Surya Atap 17,88 MW.

Melalui grafik perkembangan ini, pemerintah tetap optimis mampu meraih target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah mengembangkan porsi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara 2021 – 2030 yang lebih hijau, adalah 51,6%.

Sementara untuk rasio elektrifikasi, berdasarkan data kementerian ESDM hanya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di bawah 90 persen. Bahkan Provinsi Bali telah memiliki rasio elektrifikasi 100%.

“Percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan jadi salah satu prioritas kami sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan,” jelasnya.

Guna menggenjot infrastruktur kelistrikan, pemerintah menargetkan adanya penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik EBT mencapai 20.923 MW hingga 2030 nanti. Salah satu capaian konkret ialah adanya peningkatan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi bersih tersebut.

“Dalam masa waktu lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 1.469 MW dengan peningkatan rata-rata sebesar 4% per tahunnya,” ungkap Agung.