Jakarta, TAMBANG – PT Indotan Halmahera Bangkit berbelanja 100 persen saham Newcrest Singapore Holdings Pte Ltd (NSH). Melalui siaran pers yang diterima tambang.co.id, Selasa (4/2), NSH memberitahukan bahwa pihaknya sudah menandatangani perjanjian jual seluruh sahamnya pada Jumat (31/1) kemudian.
Sebagaimana dimengerti, NSH ialah pemegang 75 persen saham di PT Nusa Halmahera Mineral (NHM), perusahaan tambang yang beroperasi di Blok Gosowong. Selain itu, NSH juga pemilik penuh saham PT Puncakbaru Jayatama, kontraktor eksplorasi yang sebelumnya bekerja untuk Indotan. Dengan membeli saham di induk perjuangan, otomatis Indotan sekarang menguasai NHM sekaligus Puncakbaru.
“Kami bahagia dapat memberitahukan pemasaran Gosowong ke Indotan. Hasil ini memberikan nilai bagi pemegang saham Newcrest dan menawarkan jalan era depan yang jelas bagi Gosowong,” kata Direktur Pelaksana dan CEO Newcrest, Sandeep Biswas.
Dalam siaran tersebut, NSH menyebutkan Gosowong telah menghasilkan 190.000 ons emas, dan semua dalam biaya mempertahankan (AISC) adalah $ 1.099 / ons untuk tahun keuangan 2019. Dalam Hasil Keuangan Tahun Penuh 2018/2019, yang dirilis 16 Agustus lalu, Newcrest Mining mengatakan telah mengawali proses yang bermaksud untuk melepaskan setidaknya 26 persen saham dari 75 persen kepemilikan dikala ini di Gosowong.
Divestasi tersebut terdiri dari setoran tunai A $ 5 juta yang dibayarkan ketika pelaksanaan perjanjian jual beli, utang tunai $ 55 juta pada solusi transaksi, utang tunai ditangguhkan sebesar $ 30 juta 18 bulan sesudah penyelesaian dengan total A $ 90 juta (USD 60,2 juta).
Kata Sandeep, Penjualan NSH mengikuti tinjauan strategis aset dan untuk mematuhi Kontrak Karya Gosowong yang diubah, yang mengharuskan Newcrest untuk memasarkan setidaknya 49% dari NHM pada 30 Juni 2020.
“Gosowong sudah menjadi bagian yang berharga dari portofolio operasi kami sejak kami menemukannya pada tahun 1993, dengan buatan pertama dimulai pada tahun 1999. Selama 30 tahun terakhir kami telah membangun korelasi yang bernilai dengan kawan perjuangan patungan, pemasok, karyawan, Pemerintah dan pemangku kepentingan,” tambah Sandeep.
Newcrest berharap untuk mengakui kerugian A $ 44 juta pada divestasi 75 persen bunga sesudah memperhitungkan hasil pemasaran dikurangi nilai tertulis dari aset yang dijual dan biaya transaksi.