Jakarta,TAMBANG, Perusahaan tambang nikel terintegrasi, PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”) tengah melakukan rebuild furnace 4. Kegiatan ini dikerjakan pada pertengahan Desember 2021 atau tepatnya pada 14 Desember mendatang.
Rebuild Furnace 4 tersebut dilakukan untuk perawatan skala besar dalam mendukung rencana bikinan perseroan meraih 90 kilo ton per tahun pada tahun 2023.
Senior Project Manager PT Vale Indonesia Tbk, Wafir mengatakan, Rebuild Furnace 4 sejalan dengan taktik perusahaan dalam keberlanjutan operasi dan integritas akomodasi bikinan nikel. “Perawatan skala besar ini sejalan dengan sasaran perseroan untuk memajukan bikinan pada 2023 sebesar 90 kilo ton per tahun. Proses pengerjaan Rebuild Furnace 4 ditarget selesai dalam lima bulan,” ungkap Wafir dalam siaran pers yang diterima www.tambang.co.id.
Menurut Wafir Rebuild Furnace 4 terbagi dalam enam fase yaitu; Detail Engineering Design (Oktober 2019-Juli) dan fase procurement (Mei 2020- Desember 2021). Fase selanjutnya yaitu acara pre- shutdown (Februari-November 2021). Lalu aktivitas shutdown (Desember 2021-Mei 2022). Dilanjutkan dengan fase heating up dan ramp up (Juni-Agustus 2022) dan project hand over (September 2022).
Menurutnya, dengan adanya acara ini, maka akan dapat dilihat nantinya improvement di beberapa area dibandingkan dengan furnace yang ada dikala ini. Sedangkan faktor safety di project yang membutuhkan perhatian khusus terdapat di fase pre-assembly, konstruksi, commissioning dan heating up/ramp up.
Wafir memastikan pelaksanaan project sudah mengikuti prokes COVID-19. Langkah-langkah yang dilaksanakan di antaranya dengan pengaturan jam kerja optimal per ahad dengan kontrol kepada jam istirahat bagi pekerja, monitoring harian kondisi fisik dan psikologis pekerja, pekerja wajib telah menerima vaksin dua kali. “Selain itu, project akan mendata dan screening karyawan yang belum vaksin dan mengkoordinirnya. Secara terencana akan dijalankan monitoring keadaan paparan COVID-19 ke semua karyawan,” ungkap Wafir.
Rebuild Furnace 4 akan memiliki efek pada operasional buatan PT Vale yang tahun ini dikisaran 64.000 ton. Namun ada sisi nyata secara khusus dalam mendukung kenaikan ekonomi masyarakat, alasannya adalah proses Rebuild Furnace 4 membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Kami melibatkan sebanyak 1.700 tenaga kerja baik dari setempat, nasional maupun internasional. Tentu ini juga menjadi bab tujuan perusahaan dimana Vale hadir untuk memajukan mutu hidup dan membangun periode depan yang lebih baik. Bersama,” ungkap CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy.
Febriany Eddy memaparkan,kalau pihaknya yakin penambangan penting untuk pertumbuhan dunia. “Kita cuma dapat berkontribusi untuk masyarakat jika kita menciptakan kemakmuran bagi semua, serta mempertahankan kelestarian bumi,” pungkasnya.