Jakarta, TAMBANG –Menjelang Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) kembali mengadakan diskusi terbatas atau focus group discussion untuk ketiga kalinya, Kamis (19/8). Diskusi dengan tema large disturbances restoration and system improvement ini ialah kolaborasi MKI dengan Conseil International des Grands Reseaux Electriques (CIGRE) Indonesia.
CIGRE ialah organisasi non profit yang fokus membicarakan informasi tentang sistem kelistrikan. Indonesia bergabung dengan CIGRE pada tahun 2006.
Ketua Panitia Pelaksana HLN ke-74, Noesita Indriyani mengungkapkan diskusi ketiga mengambil tema terkait pemadaman massal atau black out, alasannya beberapa kawasan di Indonesia baru saja mengalami insiden tersebut.
Diskusi ini, berdasarkan Noesita, ialah bentuk tanggung jawab MKI sebagai stakeholder ketenagalistrikan nasional. Melalui diskusi, MKI berharap dapat memberi masukan supaya kejadian serupa tidak terulang.
“Untuk itu diskusi soal black out lesson learnt, sharing experiences dari negara lain dan juga dari insiden padam total, padam sebagian dari metode metode kelistrikan Indonesia sebelumnya,” ungkap Noesita dalam diskusi tersebut lewat informasi resminya.
Penyelenggaraan HLN ke-74 merupakan kelanjutan dari HLN sebelumnya yang berhasil dan menjadi forum ternama bertaraf internasional bagi para pelaku industri tenaga listrik nasional dan regional Asia. Acara akan dijalankan pada 9-11 Oktober 2019 di Jakarta Conventional Center.
Acara ini akan diisi oleh diskusi panelis dan para jago bidang ketenagalistrikan. Lalu ada pekan raya yang meliputi seluruh bentuk pembangkit tenaga listrik, mulai dari pembangkit listrik konvensional hingga energi terbarukan dan alternatif rendah karbon yang lain dan teknologi terkait listrik 4.0.
“Pada H-20 ini, peserta pekan raya yang sudah confirmed sebanyak 45 perusahaan atau institusi yang mengisi sekitar 70 persen space yang ditawarkan. Sedangkan untuk seminar, pembicara internasional dan nasional telah hampir 100 persen confirmed dan siap memaparkan materi profesionalnya masing-masing,” lanjut Noesita.
Selain aktivitas festival dan pelatihan, peringatan HLN ke-74 juga mengadakan aktivitas pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk derma dana untuk penyambungan listrik sekitar 125 rumah di Propinsi NTT, Papua dan Papua Barat.
