Jakarta, TAMBANG – Suasana khidmat terpancar dari kerumunan pekerja tambang. Atribut safety yang masih melekat di tubuh, menunjukan jikalau mereka cuma rehat sejenak untuk nanti lanjut kembali melakukan pekerjaan mirip biasa.
Mereka ialah pekerja tambang di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang sedang berjamaah melaksanakan salat Istisqa’, salat minta hujan untuk meredam titik api penyebab kepulan asap.
Sebagaimana dikenali, daerah Kalsel sampai sekarang masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Para pekerja tersebut terdiri dari karyawan PT Adaro Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri, dan PT Saptaindra Sejati. Mereka menggelar salat Istisqa’ di area tambang atau site Tabalong milik Adaro.
Saat dikonfirmasi, Kepala Teknik Tambang Adaro Indonesia, Suhernomo menjelaskan, salat Istisqa’ ialah salah satu jadwal dalam rangkaian doa bersama yang dijalankan di lingkup kawan kerja Adaro.
Adapun rangkaian acaranya dimulai dari salat Duha, lalu dilanjut salat Istisqa’, lalu salat Maghrib, salat Hajat, tausiah, dan diakhiri dengan membuatkan masakan antar sesama karyawan.
Menurut Suhernomo, selain untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa supaya secepatnya diturunkan hujan, acara itu juga ditujukan selaku bentuk syukur atas capaian kinerja perusahaan.
“Kegiatan di workshop PT Saptaindra dilakukan dari pukul 07.00 hingga 11.00 WITA dengan rangkaian aktivitas salat Duha, Istisqa’ dan tausiah. Untuk yang di greenshop PT Pamapersada dikerjakan pukul 18.00 hingga 21.00 WITA dengan rangkaian kegiatan salat Maghrib, salat Hajat dan tausiah,” ujarnya kepada tambang.co.id, Jumat (29/9).
Di ketika serentak, Penanggung Jawab Operasional (PJO) Saptaindra, Wahyu Sulistio mengatakan, pihaknya mengajak semua yang datang untuk meluruskan niat, semoga bisa senantiasa lebih baik dalam bekerja, beribadah dan berperilaku.
“Hari ini kita mengetuk pintu langit, mengharapkan berkah. Semua ikhtiar sudah kila kerjakan dan hari ini kita berkumpul agar ikhtiar tersebut membuahkan hasil,” tandasnya.