Jakarta,TAMBANG,- Pertamina New Renewable Energy (NRE), subholding PT Pertamina Power Indonesia, hingga ketika ini sudah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di SPBU yang tersebar di 99 titik. Hal ini dijalankan untuk mendukung transisi energi yang difokuskan di internal Pertamina.

“Pertamina NRE bernafsu mengawal transisi energi yang difokuskan di ‘halaman’ Pertamina sendiri, yaitu proses inti di area-area operasi, perkantoran, akomodasi pendukung, serta SPBU Pertamina. Target kami PLTS terpasang di 5.000 SPBU Pertamina,” terperinci sekretaris perusahaan Pertamina NRE, Dicky Septriadi dikutip informasi resmi, Jumat (19/11).

Dicky menyebut bahwa penyediaan PLTS di SPBU ialah bagian dari acara Green Energy Station (GES). GES merupakan desain gres SPBU Pertamina di mana SPBU akan menawarkan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi pelanggan.

Pada permulaan September kemudian, PLTS yang sudah terpasang di SPBU mencapai 76 titik. Penambahan dikerjakan di 23 titik gres sehingga ketika ini total meraih 99 titik.

“Kesembilan puluh sembilan SPBU tersebut ialah SPBU COCO (company own company operate) yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat,” katanya.

Total kapasitas terpasang di 99 PLTS SPBU tersebut meraih 668 Kilowatt Peak (KWp). PLTS yang terpasang di SPBU adalah PLTS Atap dengan sistem on grid. Dengan menargetkan PLTS Atap terpasang di 5.000 SPBU, maka kesempatantotal kapasitas terpasang meraih 31 Megawatt Peak (MWp) dengan potensi penurunan emisi karbon sebesar 34 ribu ton per tahun, atau setara dengan CO2 yang diserap oleh 1,6 juta pohon cukup umur.

Penggunaan PLTS pada SPBU sudah menjadi tren secara global. Sebagai pola, di India setidaknya telah terpasang PLTS di SPBU dengan total kapasitas 270 MWp dan pemerintahnya menargetkan 50 persen dari seluruh SPBU yang ada di negaranya memasang PLTS dalam 4 tahun mendatang.

“Dengan tren ini, telah saatnya SPBU di Indonesia juga mulai mengarah ke rancangan ramah lingkungan. Dengan keluarnya Peraturan Menteri ESDM nomor 26 Tahun 2021, penggunaan PLTS Atap semakin menawan bagi penanam modal,” ujarnya.

Pertamina memang berambisi untuk menjadi perusahaan energi global yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, serta memiliki tata kelola yang baik. “Untuk itu, Pertamina berkomitmen mengintegrasikan aspek environmental, social, dan governance (ESG) dalam acara usahanya,” pungkasnya.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?