Jakarta, TAMBANG- Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Badan Litbang Kementerian ESDM bareng PT Graha Makmur Coalindo (GMC) berhasil memperoleh kandungan emas dan mineral yang lain di bawah maritim Perairan Bayah, Lebak Banten.
Penemuan tersebut menggunakan karpet penangkap mineral penemuan para peneliti dan perekayasa P3GL, yang dipimpin Harsenanto Widi.
Kepala P3GL, Hedi Hidayat menerangkan, kedua pihak sudah mengawali kegiatan penambangan materi galian logam bawah bahari di wilayah Operasi Produksi (OP) perusahaan pertambangan emas ini di perairan Bayah, Lebak, Propinsi Banten sejak Januari 2019.
“Lokasi planning eksplorasi buatan meliputi kawasan batas 4 mil laut Bayah,” ungkap Hedi melalui keterangan resmi, Senin (1/7).
Ia menerangkan, pada tahap pertama Maret kemudian sukses dikerjakan uji coba penambangan memakai processing slice box, penyesuaian alat hasil inovasi dari tim P3GL, yang disebut sebagai karpet penangkap mineral dan alat pompa hisap kapasitas 5 m3/jam. Selama 10 hari tim dari Kelompok Program Penelitian dan Pengembangan (KP3) Sumber Daya Mineral Kelautan sukses mendapatkan konsentrat yang mengandung emas dan mineral ikutannya dengan nilai yang cukup signifikan pada sedimen dasar maritim sebesar 900 kg.
Pada bulan Juli 2019 BLU P3GL dan PT. GMC akan melakukan perjanjian lanjutan penambangan selama satu bulan dengan menjajal alat pompa yang lebih besar berkapasitas 25 m3/jam atau 50 ton/jam. Konsentrat mineral logam ditargetkan mampu diperoleh sebesar kurang lebih 20 ton/jam pada kedalaman dasar maritim 28-50 meter.
Alat hisap hasil inovasi baru P3GL berbentukseperangkat alat pompa dengan cakram kaki enam yang dilengkapi pemberat 200 kg. Alat ini diharapkan mampu lebih efektif dibandingkan perlengkapan konvensional, alasannya alat ini bisa menghisap dengan lebih kuat tanpa terpengaruh arus dan gelombang bahari.
Tim laboratorium BLU P3GL telah sukses memproses teladan sedimen dasar maritim dengan beberapa tata cara uji coba, untuk meningkatkan kadar komponen logam dalam sedimen dasar bahari yang kurang irit menjadi lebih irit.
Kerja sama ini, dilatarbelakangi oleh keperluan PT. GMC untuk mendapatkan contoh endapan sedimen dasar bahari yang efektif dan berdaya guna, selaku upaya untuk mendapatkan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan. Wilayah penambangan emas PT GMC di tengah Laut sekitar 12 mil dari bibir pantai, yang meliputi tiga wilayah kecamatan di Banten, yakni Kecamatan Cihara, Panggarangan dan Bayah.