Jakarta,TAMBANG, PT Pertamina (Persero) meluncurkan acara Pingky Movement. Ini merupakan acara derma modal perjuangan pada UMKM outlet LPG untuk membuatkan bisnis pemasaran LPG non subsidi.

Program ini juga menyasar pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi. Juga UMKM kuliner yang ingin mengembangkan bisnis dengan mempergunakan LPG nonsubsidi.

Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan sasaran total penyaluran mencapai Rp102 miliar. Terkait dengan ini, Majalah TAMBANG sukses mewawancarai Manager SMEPP PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto. Berikut petikan wawancaranya.

Pandemi Covid-19 berpengaruh kepada perekonomian yang menyebabkan gelombang pemutusan relasi kerja (PHK). Seiring dengan itu, banyak bermunculan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apakah acara kemitraan Pertamina ikut juga menyasar UMKM-UMKM baru ini?

Sesuai amanat Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 perihal BUMN, Pertamina selaku salah satu bagian dari BUMN didorong untuk turut aktif memberi panduan dan tunjangan terhadap usahawan golongan lemah, koperasi, dan penduduk . Ini diwujudkan melalui Program Kemitraan Pertamina yang juga punya tanggungjawab membina dan memajukan kemampuan UMKM binaannya.

Diperkuat lagi dengan Peraturan Menteri BUMN Tentang PKBL yang menyebutkan bahwa Program Kemitraan BUMN selaku program untuk memajukan kesanggupan perjuangan kecil agar menjadi tangguh dan berdikari. Pembinaan yang dilaksanakan mampu melalui pendidikan, training, pemagangan, penjualan, promosi yang mendorong kenaikan produktivitas Mitra Binaan. Ada kajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.

Selain itu, tugas pembinaan ini juga menjadi bagian dari upaya pencapaian tujuan pembangunan berkesinambungan atau SDGs. Secara khusus pada tujuan kedelapan yaitu memberi pekerjaan yang layak dan mendukung perkembangan ekonomi. Program Pertamina UMKM Academy Fast Track digelar dengan tujuan utama biar UMKM binaan Pertamina mampu naik kelas menjadi mandiri dan mampu layaknya usahawan.

Apakah program Pinky Movement menjadi bab dari upaya Pertamina ikut menolong UMKM-UMKM gres? Bisa dijelaskan bagaimana proses masuknya UMKM itu menjadi kawan binaan Pertamina?

Program Pinky Movement terbuka untuk seluruh UMKM baik gres maupun eksisting, dengan mengikuti tahap penerapan. Mulai dari Sosialisasi ke UMKM, Assessment/credit scoring kandidat peserta, Pencairan dana usaha maks. Rp200.000.000, per UMKM dengan bunga sumbangan 3% setahun.

Kemudian dijalankan pelatihan berupa peningkatan kompetensi dan kesanggupan teknis UMKM. Pemberian kanal pasar/fasilitas usaha melalui bisnis yang dibidangi oleh PT Pertamina (Persero).

Untuk menentukan pelaksanaan acara maka dikerjakan monitoring, dimana setiap 3 (bulan) akan dipilih akseptor terbaik untuk mengikuti UMKM Academy Fast Track (akselerasi). Dan terakhir ialah penilaian acara

Bisa dijelaskan maksud dan tujuan acara Pinky Movement tersebut? Sejak kapan dan hingga kapan acara tersebut digulirkan?

Pinky Movement merupakan program pertolongan modal usaha terhadap UMKM outlet LPG untuk membuatkan bisnisnya dengan memasarkan LPG nonsubsidi. Juga UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih memakai LPG nonsubsidi. Sejak acara ini dilakukan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi dengan target total penyaluran mencapai 102 miliar.

Periode acara berjalan selama 3 (tiga) tahun. Mulai dari tahun 2020 hingga tahun 2023.

Hingga saat ini berapa banyak tambahan UMKM baru yang menjadi mitra binaan Pertamina? Dengan komplemen itu, berapa banyak total kawan UMKM binaan Pertamina sampai saat ini?

Pertamina tercatat mempunyai lebih dari 63 ribu kawan binaan sejak tahun 1993 dan di tahun 2020 tercatat sampai Oktober 2020 sebanyak 1709 kawan binaan baru.

Selain UMKM baru, bagaimana dengan UMKM mitra binaan Pertamina yang lama apakah ada yang terkena pengaruh pandemi Covid-19?

Pertamina telah menyerap produk Mitra Binaan untuk tunjangan program Pertamina Peduli. Ini dijalankan sebagai bentuk kepedulian Pertamina pada penduduk dan UMKM di masa pandemi. Bantuan disalurkan kepada masyarakat ataupun kepada pihak-pihak yang terdampak covid- 19.  Tototal nilai lebih dari Rp 3 miliar dalam 3 bulan terakhir ini dari 176 UMKM.

Ada lebih dari 10000 produk yang kita pergunakan. Adapun penjualan produk UMKM derma Pertamina untuk Pertamina Peduli dan UMKM Rumah BUMN yang adaptive di tengah pandemi senilai Rp 14,09 miliar. Termasuk tunjangan di 25 rumah BUMN dan membawahi lebih dari 6.518 kawan binaan.

Upaya lain yang dilakukan oleh Pertamina yaitu menunjukkan edukasi dan pembinaan-pelatihan yang berhubungan dengan pertumbuhan suasana ketika ini, tergolong digitalisasi.

Apa yang dikerjakan Pertamina untuk mengembangkan kapasitas dan kemampuan UMKM untuk mampu bertahan dan berkembang di ketika krisis mirip ketika ini?

Selain memberikan modal Pertamina juga memberikan pembinaan terhadap UMKM binaan. Roadmap training kepada kawan binaan dimulai dari kondisi tradisional UMKM, Go Modern, Go Digital, Go Online, sampai Go Global.

Apakah masih ada program unggulan lain terkait dengan UMKM?

Kami juga mempunyai 8 program unggulan UMKM naik kelas ialah Pertamina UMKM Academy Fast Track. Kemudian Sertifikasi dan perizinan seperti PIRT, izin edar BPOM, NIB, IUMK, sertifikat halal maupun izin usaha dan sertifikasi yang lain untuk mendukung usaha mitra binaan Pertamina. Lalu ada Display product SME di bandara, lobi hotel, dan rumah BUMN Pertamina.

Selanjutnya ada E-learning, ialah sarana e-platform UMKM yang dikhususkan untuk kawan binaan Pertamina dan dapat diakses melalui situs www.belajarumkm-pertamina.com. Juga Publikasi UMKM sampai triwulan III tahun 2020, total terdapat 485 konten pemberitaan.

Kemudian ada program Penjualan UMKM lewat e-commerce. Lalu ada Katalog pertamina SME 1000 dan Exhibition/ virtual exhibition.

Berapa besar dana yang disiapkan untuk Pinky Movement? Bagaimana realisasinya hingga saat ini?

Target total penyaluran program Pinky Movement mencapai 102 miliar. Hingga pertengahan November 2020 ini, total realisasi penyaluran sudah mencapai lebih dari Rp 30 miliar.

Berapa besar dana yang mampu diperoleh oleh masing-masing UMKM kawan binaan Pertamina?

Nilai penyaluran hingga Rp 200 juta tenor optimal 3 tahun dengan Jasa Administrasi sebesar 3% per tahun saldo menurun dari saldo pinjaman awal tahun (Sesuai Pasal 11 Per-02-MBU-7-2017).

Bagaimana mengukur keberhasilan pengelolaan penggunaan dana kemitraan dari UMKM kawan binaan tersebut? 

Dalam mengukur keberhasilan training UMKM kami dasarkan pada upaya UMKM naik kelas sesuai dengan roadmap training UMKM ialah Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global.

Saat ini ada tiga standar untuk disebutk suatu UMKM naik kelas yakni Peningkatan jumlah pegawai, Peningkatan nilai sumbangan dan Peningkatan kapasitas bikinan, kenaikan omzet, Pelibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, Pemasaran produk di luar kota/negeri dan mendapatkan sertifikat nasional/internasional.

Selain Pinky Movement, bagaimana dengan program-acara kemitraan sebelumnya atau yang tengah berlangsung, apakah tetap jalan? Bisa dijelaskan realisasinya hingga saat ini?

Pertamina menargetkan penyaluran dana Program Kemitraan hingga Rp 580 miliar. Hingga 31 Oktober 2020, total dana yang sudah di salurkan mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Pertamina juga menggandeng PT Bahana Artha Ventura (BAV), anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) holding perasuransian dan penjaminan yang diketahui dengan Indonesia Financial Group (IFG). Memberikan modal perjuangan selaku stimulus pelaku UMKM bangkit dari dampak Pandemi Covid-19 dengan akad senilai Rp 150 miliar.

Dengan Pemerintah, sinergi yang dijalin yakni dengan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk menyalurkan pembiayaan 40 orang pemilik perjuangan kecil utamanya di sektor pangan. Nilai penyaluran sebesar Rp 5,7 miliar. Serta dengan Kementerian Koordinator Maritim & Investasi untuk menyalurkan pembiayaan usaha kecil di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?