JAKARTA, TAMBANG – PT Medco Power Indonesia (Medco Power), produsen listrik independen dan PT Pembangunan Sulawesi Tengah (PTPS), Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan energi berbasis gas dan energi baru terbarukan (EBT) di Sulteng.
Penandatanganan dijalankan pada Rabu, 2 Februari di Hotel Dharmawangsa Jakarta. Acara disaksikan eksklusif oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura, Direktur Utama PTPS, Leomirnandi D Karamoy, dan Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria, beserta jajaran manajemen PTPS dan Medco Power.
Direktur utama PTPS, Leomirnandi memberikan bahwa MoU ini sejalan dengan tujuan pendirian PTPS, yakni untuk menumbuhkan dan meningkatkan aktivitas perekonomian tempat yang memiliki dampak luas terhadap penduduk Sulteng dan memperlihatkan kontribusi terhadap pemasukan kawasan demi kemakmuran masyarakat.
Gubernur Sulteng, Rusdy mengatakan proyek strategis tersebut sangat cocok dilaksanakan di wilayahnya mengenang Sulteng keta dia ialah salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
“Sulawesi Tengah ialah salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai sumber daya alam berlimpah. Saya berharap proyek strategis ini mampu mempergunakan sumber daya alam di Sulawesi Tengah dengan baik, dan mendorong terciptanya pembangunan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup penduduk di Sulawesi Tengah,” katanya dalam informasi tertulis, Jumat (4/2).
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Medco Power, Eka memberikan, bahwa perseroan selalu komitmen mendukung program pemerintah yang salah satunya mendorong percepatan pengembangan energi gres terbarukan yang ramah lingkungan.
“Medco Power berkomitmen untuk mendukung pengembangan penyediaan energi berbasis gas dan energi higienis terbarukan demi percepatan pencapaian acara pemerintah untuk energi higienis dan ramah lingkungan. Dengan nota kesepahaman ini, aku berharap Medco Power dan PTPS mampu bersinergi dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur gas dan energi bersih terbarukan di Sulawesi Tengah,” ungkap Eka.
Sekadar informasi, Medco Power Indonesia didirikan tahun 2004 ialah produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam golongan usaha Medco Energi. Bergerak di sektor Independent Power Producer (IPP) dan O&M. Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas (gross) lebih dari 3,1 Gigawatt (GW) di 15 lokasi di Indonesia.
Selain aset yang telah beroperasi, Medco Power sedang membuatkan PLTP Ijen di Jawa Timur, PLTGU Riau dengan kapasitas 275 MW dan proyek PLTS 2×25 MWp di wilayah Bali serta PLTS Sumbawa dengan kapasitas 26,8 MWp. www.medcopower.co.id.
Medco Power dimiliki sepenuhnya oleh Medco Energi Internasional Tbk, ialah perusahaan energi dan sumber daya alam Asia Tenggara terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Medco Energi memiliki tiga segmen bisnis utama, Minyak & Gas, Ketenagalistrikan dan Pertambangan. Medco Energi mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas utamanya di Indonesia dan memperluas kehadirannya di Asia Tenggara.