Jakarta, TAMBANG – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut positif proyek penataan dan pengoperasian Terminal Liquified Natural Gas (LNG) Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang terletak di Pelabuhan Benoa, Bali. Hal ini untuk mendukung pemerintah dalam pemenuhan energi bersih di dalam negeri.
Prosesi penataan infrastruktur terminal LNG BMTH tersebut didirikan secara eksklusif oleh Erick pada Selasa, 29 Maret 2022.
“Relokasi dan kenaikan Terminal LNG ini ialah upaya kita merealisasikan ketahanan energi nasional, terutama dalam memenuhi keperluan listrik di Indonesia wilayah timur dan juga ketahanan pariwisata,” ujar Erick dalam keterangan resmi, dikutip Senin (4/4).
Erick menyampaikan penataan dan pengoperasian Terminal LNG BMTH juga merupakan upaya positif dalam mempertahankan dan memajukan tren positif sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut. Sebagai negara kepulauan, lanjut Erick, Indonesia tidak hanya mengandalkan akses pariwisata lewat udara dan darat, melainkan juga jalan masuk melalui laut.
Oleh alasannya adalah itu, BUMN lewat PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan menata ulang Pelabuhan Benoa ini sehingga dapat disandari empat hingga lima kapal cruise.
“Bali merupakan sentra rekreasi nasional dan BUMN akan menjadi bagian untuk menaikkan tingkat competitiveness Bali dan memastikan ekonomi di Bali tumbuh kembali,” ucap Erick.
Sebagai bentuk keberpihakan terhadap produk lokal, Erick menentukan kawasan Benoa akan diisi UMKM dan merk setempat, serta akan memajukan fasilitas premium turis dengan membuat galangan untuk yacht.
Erick berkeyakinan sarat penataan Terminal LNG BMTH akan berkontribusi besar bagi para pelaku UMKM dan terciptanya penambahan lapangan kerja baru yang mau memajukan kemakmuran penduduk .
“Untuk mendukung pengembangan pariwisata, UMKM dan lapangan kerja ini dibutuhkan listrik. Di situlah kenapa kita membangun fasilitas energi disini alasannya adalah Bali masih memerlukan listrik, khususnya green energy,” lanjut Erick.
Erick menyertakan, hal ini sesuai dengan acara pemerintah yang memutuskan pada tahun 2030 Bali akan menggunakan green energy. Oleh kesudahannya, lanjut Erick, BUMN akan terus membangun tidak cuma Bali, namun juga tempat lain.
“Saya berharap BUMN akan terus berkontribusi untuk membangun Indonesia,” imbuh Erick.
Sarana dan kemudahan Terminal LNG sendiri akan bangkit di lahan milik PT Pelindo Persero di Pelabuhan Benoa. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Pelindo terus melakukan penataan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Hal ini dilakukan alasannya sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 7 Tahun 2021 ihwal Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, yaitu dengan merelokasi Terminal LNG yang sebelumnya ada di sisi selatan Pelabuhan Benoa ke area segi utara BMTH di Pelabuhan Benoa. Sedangkan lokasi terminal LNG sebelumnya akan digunakan selaku Zona Terminal Penumpang (Terminal 3 Cruise).