Jakarta, TAMBANG – Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) meluncurkan program Hari Listrik Nasional Ke-74, yang mau digelar di Jakarta Conventional Center, pada 9-11 Oktober 2019.
Kegiatan bernuansa “Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan dalam Menghadapi Era Industri 4.0″ ini, akan diisi oleh pemaparan dari para ahli bidang ketenagalistrikan, para industriawan, pelaku usaha ketenagakerjaan, para penentu kebijakan di bidang energi dan ketenagalistrikan.
Pameran akan meliputi seluruh bentuk pembangkit tenaga listrik, mulai dari pembangkit listrik konvensional sampai energi terbarukan dan alternatif rendah karbon yang lain. Serta teknologi terkait listrik 4.0 mirip smart grid, distributed power generation, VRE (Variable Renewable Energy), Power Digitalization and Energy Storage System, dan sebagainya. Menjelang acara puncak perayaan akan dilaksanakan empat diskusi panel.
“Mengusung tema terkait Era Industri 4.0, HLN tahun ini akan menjadi ajang diskusi dalam rangka menyiapkan sektor ketenagalistrikan untuk menyambut dan beradaptasi dengan abad gres ini,” kata Ketua Umum MKI, Iwan Supangkat di Jakarta, Selasa (21/5).
Seminar HLN KE-74 ini, bersinergi dengan empat perkumpulan untuk mempertajam substansi pembahasan dan memperlihatkan potensi yang lebih besar untuk menciptakan masukan atau usulan yang bisa diimplementasikan.
Empat asosiasi tersebut yaitu Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Masyarakat Konservasi dan Energi Efisiensi Indonesia (MASKEEI), Conseil International des Grands Reseaux Electriques (CIGRE) Indonesia, Pembangkit Listrik Skala Besar dan Hinpunan Ahli Pembangkit Tenaga Listrik Indonesia (HAKIT).