Mulai Beroperasi, Smelter Timbal Zinc Targetkan Produksi 642.000 Ton Ore Tahun 2022

Jakarta, TAMBANG – Smelter timbal (Pb) pertama Indonesia milik PT Kapuas Prima Coal (ZINC) sudah mulai beroperasi tahun ini. Dengan adanya tungku baru tersebut, Perseroan akan mengembangkan produksi timbal sebesar 642.000 ton ore pada tahun 2022.

Direktur ZINC, Evelyne Kioe menyebut bahwa sasaran tersebut didasarkan pada total wilayah eksplorasi yang dimiliki perusahaan, adalah sebesar 1.600 hektar. Sementara luas area pertambangannya mencapai 5.569 hektar.

“Dengan total area eksplorasi ZINC yang meraih sekitar 1.600 Ha dari total luas area pertambangan Perusahaan sebesar 5.569 Ha, ZINC akan terus meningkatkan kapasitas produksi dengan target mencapai sebesar 550.000 – 642.000 ton ore,” kata Direktur kata Direktur ZINC, Evelyne Kioe, Senin (21/3).

Evelyne mengatakan, ketika ini harga komoditas timbal dan Perak cenderung stabil jikalau ketimbang tahun sebelumnya. Sementara komoditas seng (Zn) sudah mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.

Menurutnya, jika harga komoditas bertahan di kisaran USD 3.500 per ton, maka dapat menunjukkan kontribusi berupa aksesori terhadap keuntungan. Namun bila harga komoditas terus bergerak fluktuatif, maka akan menunjukkan pengaruh terhadap ongkos produksi perseroan.

Selain bijih besi, pada tahun ini ZINC memang akan menggencarkan bikinan dan penjualan untuk konsentrat timbal dan seng. Disamping itu, ZINC juga optimis di tahun 2022 mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Diharapkan kondisi ekonomi maupun politik global kembali pulih dan kondusif, dan tidak berkepanjangan. Sehingga kegiatan perjuangan baik di dalam negeri maupun global bisa kembali berlangsung dengan baik, seiring dengan kondisi pandemi yang makin terkendali. Dengan demikian, kinerja industri akan kembali berdiri dan pastinya kami juga berharap kinerja ZINC dapat kian membaik ke depannya,” tutup Evelyne.