Jakarta,TAMBANG,-Nickel Mines Limited, Perusahaan tambang nikel yang terdaftar di Australia Stock Exchange (ASX) telah menandatangani perjanjian kolaborasi dengan PT Huayue Nickel Cobalt (HNC), perusahaan smelter nikel. Perjanjian ini terkait pasokan bijih nikel limonit ke smelter high pressure acid leach (HPAL) milik NHC. Smelter HPAL ini dibangun di Kawasan Industri Indonesia Morowali yang rencananya segera memasuki tahap commissioning.

Untuk diketahui proyek HPAL milik NHC berkapasitas 60.000 ton nikel dan 6.000 ton hingga 8.000 ton kobalt. Nantinya akan diproses menghasilkan endapan hidroksida campuran (MHP) sebagai materi baku opsi untuk rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV).

Dalam keterbukaan berita yang disampaikan ke otoritas Bursa Efek Australia dijelaskan pihak Nickel Mines untuk tahap permulaan akan menyuplai 150.000 ton bijih dengan kadar antara 1% sampai 1,3% nikel. Untuk tahap pertama ini akan mulai dikirim pada pertengahan November dan simpulan Desember tahun ini.

Bijih limonit akan dipasok dari tambang Hengjaya, milik Nickel Mines,Ltd. Dijelaskan pula bahwa selama ini bijih limonit diperlakukan selaku lapisan epilog. Ini menguntungkan perusahaan dari segi biaya penambangan bijih. Saat ini perseroan telah menguruk 2,14 juta ton bijih limonit dengan kadar rata-rata 1,12% di tambang Hengjaya. Perusahaan tengah memobilisasi tongkang dan dump truck untuk mengantarkan volume yang dikontrakkan dari tempat penimbunan.

“Kami bahagia sudah menandatangani janji dengan HNC untuk menyuplai bijih limonit ke proyek HPAL milik HNC. Perjanjian ini makin menggarisbawahi nilai strategis yang signifikan dari tambang Hengjaya untuk tidak cuma buatan nikel pig iron yang ada, tetapi juga bikinan HPAL baru yang dikala ini sedang dikembangkan di IMIP untuk industri baterai EV,” terang MD Nickel Mines Justin Werner.

Justin menjelaskan inisiatif ekspansi yang dijalankan di tambang selama 12 bulan terakhir sebagian yakni untuk menyiapkan pengantaran bijih limonit ke proyek HPAL di IMIP. Dengan pasokan yang hendak dimulai, tambang Hengjaya, letaknya strategis di Kawasan Industri Indonesia Morowali akan sangat penting bagi keberhasilan commissioning dan peningkatan proyek HPAL HNC.

“Pasokan bijih limonit dikala ini akan memungkinkan kami untuk memonetisasi takaran yang jauh lebih besar dari tubuh bijih di abad mendatang. Sehingga secara signifikan akan mengembangkan pendapatan dari operasi penambangan kami.”tandas Justin.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?