JAKARTA, TAMBANG – Komitmen PT PLN (Persero) dalam proses transisi energi di Indonesia diiringi penemuan untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Salah satunya melalui prinsip operasi tata cara menggunakan konsep Trilema Energi (hemat, hebat dan rendah emisi) yang sedang diuji coba oleh PLN di metode kelistrikan Jawa Madura Bali (Jamali).
Direktur Bisnis Regional Jamali, Haryanto WS menerangkan, lewat penerapan Trilema Energi, PLN melalui Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jamali berusaha mengikuti keadaan dengan melakukan peningkatan di berbagai faktor operasi metode, baik penyusunan rencana maupun pengendalian operasi guna mengantisipasi permintaan kurun gres ini. Dalam mendukung acara uji coba dan memastikan tata cara tetap beroperasi secara andal dan bermutu, PLN UIP2B Jamali sudah mempersiapkan Standar Operation Procedure (SOP) pengujian.
“Selain itu, kami juga telah mempersiapkan personel khusus yang terdiri dari tim dispatcher sampai dengan manajemen terkait, untuk mengatur tata cara selama mode operasi khusus tersebut,” ujar Haryanto dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/2).
Sistem Jamali sebagai sistem interkoneksi kelistrikan terbesar, berkontribusi kepada 70 persen buatan energi di Indonesia. Dengan beban puncak tertinggi meraih 28.094 Mega Watt (MW) dan energi buatan pembangkitan sebesar 197 Tera Watt hours (TWh) dalam kurun setahun, sehingga teladan operasi pembangkitan di metode Jamali akan sungguh menentukan buatan emisi karbon CO2 yang dihasilkan oleh PLN.
Dengan pertolongan data yang lengkap dari unit pembangkitan dan divisi terkait, UIP2B Jamali telah berhasil menyimulasikan pola operasi metode dengan target penurunan emisi karbon terhadap keadaan business as usual (BAU).
Tidak hanya dalam bentuk simulasi, PLN juga sudah mengadopsi pola operasi tata cara gres ini dalam bentuk uji coba di metode Jamali pada hari Sabtu–Minggu, 12 dan 13 Februari 2022. Pada uji coba tersebut, metode interkoneksi Jawa, Madura Bali akan dioperasikan secara khusus dengan tujuan menurunkan emisi karbon sebanyak 2,5 persen dari pola normal.
“Berkat pemberian semua pihak, uji coba berlangsung lancar sesuai dengan skenario yang dibentuk. Pastinya kami mendukung secara sarat upaya mewujudkan transisi energi dan sasaran net zero emission pada 2060 yang juga merupakan info sentral pada pertemuan G20 mendatang,” imbuhnya.
Haryanto menuturkan, konsep Trilema Energi berangkat dari antisipasi tata cara dalam menyambut penerapan pajak karbon di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara per April 2022. Melalui pemodelan faktor emisi karbon di dalam aplikasi simulasi produksi energi, UIP2B melakukan simulasi buatan energi untuk acara berkala pada abad tahunan, bulanan, mingguan, harian dan intraday.
“Hasil simulasi bikinan menawarkan bahwa upaya penurunan emisi dari pengaturan teladan operasi pembangkitan akan mempunyai efek pada penambahan fuel cost. Karena terdapat perubahan komposisi pembangkitan di mana concern utama selain keandalan dan biaya operasi paling rendah, juga memperhitungkan jumlah emisi,” tandasnya.