Jakarta, TAMBANG – PT Agincourt Resources terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan kemakmuran para petani di Batangtoru, Sumatera Utara. Hal ini dibuktikan dengan memulai pembangunan jembatan gantung dan pelantikan pengaliran air perdana jalan masuk irigasi pompa tenaga surya Pulogodang.

 

Pembangunan jembatan gantung dilaksanakan di Desa Sumuran pada Selasa (17/12). Sedangkan peresmian pengaliran air perdana saluran irigasi pompa tenaga surya Pulogodang di Desa Telo pada Kamis (19/12).

 

General Manager Operations PT Agincourt Resources, Darryn McClelland menyampaikan perusahaan terus berusaha mengoptimalkan bantuan eksistensi Tambang Emas Martabe terhadap penduduk . Hal ini sebagai upaya meraih kemandirian desa.

 

“Kami berharap penduduk dapat memanfaatkan dengan maksimal kedua insfrastruktur tersebut.  Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama acara pemberdayaan masyarakat selain kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pengembangan ekonomi setempat. Jembatan gantung di Desa Sumuran dan pompa irigasi tenaga surya Pulogodang di Desa Telo memperlihatkan kanal terhadap para petani untuk memajukan produktivitas,” ucap Darryn dalam informasi resmi, Senin (23/12).

 

Darryn menerangkan, pembangunan sistem pompa irigasi tenaga surya di Pulogodang bermaksud untuk membangkitkan kembali salah satu pusat pertanian yang sempat beralih fungsi akibar banjir besar. Sistem irigasi memakai tenaga surya yang ramah lingkungan dan ongkos perawatan rendah. Mesin pompa digerakkan oleh sumber listrik dari 62 panel surya yang bisa memompa air dengan kapasitas 30 liter per detik.

 

Selain ramah lingkungan, pompa air ini juga lebih mudah dan mudah pengoperasiannya. Irigasi dengan pompa tenaga surya ini mampu mendukung pengairan 60-80 hektare area persawahan untuk 150 orang petani.

 

“Kami harap dengan tata cara irigasi baru ini, persawahan Pulogodang kembali aktif, petani mampu kembali bercocok tanam sehingga perekonomian dan kemakmuran meningkat,” lanjut Darryn.

 

Senior Manager Community PT Agincourt Resources Pramana Triwahjudi menambahkan, pembangunan jembatan gantung di Desa Sumuran mempermudah akses para petani di desa tersebut menuju area persawahan Sikua-kua dan sebaliknya. Saat ini para petani mesti memutar melalui jembatan gantung Batuhula yang lebih jauh.

 

“Kalau melewati sungai, sungguh berbahaya alasannya adalah petani berisiko terseret arus sungai. Jembatan gantung mampu membuat lebih mudah susukan petani, lebih singkat dan lebih kondusif. Selain itu, petani juga dapat memakai jembatan gantung untuk memuat hasil pertanian. Kami memperkirakan sebanyak 100 orang petani mampu menerima faedah dari jembatan gantung ini,” ujar Pramana.

 

Pembangunan jembatan gantung Desa Sumuran melakukan pekerjaan sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Tapanuli Selatan. Mereka menciptakan desain teknis serta mengawasi semoga pembangunan berlangsung tanpa kendala dan sesuai dengan spesifikasi rancangan serta kualitas bangunan. Adapun, panjang jembatan meraih 101 meter, dengan lebar 2 meter dan tinggi pilon 7 meter. Pembangunan jembatan gantung ditargetkan tamat dalam 3 bulan.

 

Kepala Bidang Bina Marga II Dinas PU dan Penataan Ruang Daerah Tapsel Budi Amin mengapresiasi program pembangunan infrastruktur oleh Tambang Emas Martabe di Kecamatan Batangtoru. Budi berharap kedua kemudahan ini dapat digunakan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat.

 

“Kami juga meminta pertolongan kepada penduduk dan agar turut memelihara dan menjaga kedua akomodasi ini. Kepada seluruh pihak yang menunjukkan pemberian dan tunjangan selama proses pembangunan, kami ucapkan terima kasih,” kata Budi.

 

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?