Jakarta,TAMBANG,- Komite Bersama dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, NTT menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Kerja sama ini dilaksanakan dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Panas Bumi di Area Wae Sano, Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.

Kerjasama tersebut dijalankan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Dadan Kusdiana, Bersama Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, di Jakarta, Selasa (28/09).

Dalam Sambutannya Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman menyampaikan, langkah ini merupakan sebuah jalan Panjang. Dibutuhkan Kerjasama kolaborasi, baik dari Pemerintah Pusat, kami di Kementerian Keuangan dan Kemen ESDM, sahabat-sobat di kawasan khususnya di Wae Sano, sobat-sahabat di Kabupaten Manggarai Barat.

“Dengan MoU ini kita sudah mampu bergerak lebih jauh lagi yaitu hukuman. Ini akan menjadi preseden, watu loncatan untuk proyek-proyek di wilayah yang lain.” Ungkap Luky.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Dadan Kusdiana.  Menurutnya Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur, terus berupaya bantu-membantu dengan Pemerintah Daerah Kabupaten untuk mengembangkan Panas Bumi di Manggarai Barat.

“Kami juga nanti support dari sisi penyediaan energi higienis, memang jika kita jual kini ya rekreasi-rekreasi itu basisnya harus kesana (terbarukan).”ungkap Dadan

Selain penandatangan MoU, dalam acara tersebut juga turut ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengadaan Tanah Untuk Area Eksplorasi (Pengeboran Eksplorasi) pada Wilayah Terbuka Wae Sano antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Menurut Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, acara ini merupakan jawaban atas kebutuhan rakyat di kabupaten Manggarai Barat. Dirinya berharap Manggarai Barat dikenal tidak hanya karena keindahan alam tetapi juga energi bersihnya.

“Terimakasih sahabat-teman dari pusat tidak pernah putus asa, tidak pernah Lelah bagaimana membangun kabupaten manggarai barat beserta seluruh rakyatnya.”ujar Edi.

Pada potensi yang sama, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmanda Ibrahim, melihat perkembangan Waesano ketika ini jauh lebih baik. Menurut Riki, pengeboran akan mulai dilakukan diawal tahun 2022, “Kami bareng PT SMI memastikan pelaksanaan akan segera dapat lebih singkat. Mudah-mudahan di permulaan tahun depan sudah mulai drilling.”kata Riki.

 Nota Kesapahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini disepakati selaku pendorong koordinasi guna mendukung pelaksanaan acara Pemerintah, Flores Geothermal Island, untuk mendatangkan energi bersih bagi penduduk .

Hal ini mengenang keperluan energi listrik di Pulau Flores, terutama Manggarai Barat, dalam jangka panjang akan terus berkembangseiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Meningkatnya perekonomian, pembangunan, serta kemajuan industri khususnya industri pariwisata.

Sementara itu, rasio elektrifikasi Kabupaten Manggarai Barat masih berada di bawah rata-rata nasional, sehingga perlu percepatan dan pertolongan dari sisi pasokan melalui pembangunan pembangkit tenaga listrik. Dengan potensi panas bumi yang mencapai 910 MWe, berisikan sumberdaya (resources) sebesar 385 MWe dan cadangan (reserves) sebesar 524 Mwe, Pulau Flores mampu menjadi wilayah pioneer dalam pengembangan energi terbarukan.

Adapun Nota Kesapahaman ini meliputi beberapa fokus kerjasama seperti Keterbukaan susukan gosip dalam rangka solusi pengembangan panas bumi di Wae Sano secara umum hingga penyediaan tenaga listrik mampu dicicipi oleh masyarakat, sosial kemasyarakatan serta penerapan prosedur penanganan unek-unek (grievance redress mechanism).

Selain itu, penandatanganan MoU ini juga mengontrol wacana pengadaan lahan, pengurusan dokumen perijinan, komunikasi kepada stakeholder, penataan infrastruktur, community development, bantuan implementasi benefit sharing mechanism, dan berbagai kegiatan lain yang bekerjasama dengan pengadaan data Proyek Panas Bumi di Flores terutama Wae Sano.

Sebagai informasi, Sesuai KMK Nomor 827/KMK.08/2017 tanggal 13 November 2017, Komite Bersama Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Panas Bumi (Komite Bersama) adalah komite yang terdiri dari Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sebagaiKetua Komite dan Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan sebagai Anggota, Kementerian ESDM yang diwakili Direktur Jenderal EBTKE Wakil ketua I dan Kepala Badan Geologi sebagai Wakil Ketua II.

 Ini ialah suatu komite yang dibentuk untuk menyelenggarakan pengawasan dan supervisi, serta pengambilan keputusan strategis dalam Pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Panas Bumi oleh Pemerintah lewat penugasan kepada BUMN (government exploration drilling disingkat government drilling). BUMN yang diperintahkan sebagai pelaksana program government drilling adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Geo Dipa Energi (Persero)

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?