Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berniat menerapkan penyesuaian tarif listrik atau tarif adjustment di tahun depan. Dengan adanya penyesuaian, maka Pemerintah bakal mengoptimalkan tarif listrik ketika Biaya Pokok Penyediaan (BPP) mengalami lonjakan.

Langkah tersebut diambil menyusul perilaku Kementerian Keuangan yang bermaksud meminimalkan atau bahkan menghentikan kucuran kompensasi tarif listrik terhadap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), jumlah kompensasi yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, meraih Rp 23,17 triliun.

“Untuk sementara hingga dikala ini dalam rangka tidak membebani APBN, (Pemerintah) mengambil kebijakan untuk menerapkan tarif adjustment di 2020,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana dikala konferensi pers di kantornya, Selasa (7/2).

Sebelumnya, semenjak tahun 2017 lalu, Pemerintah memutuskan untuk tidak mengoptimalkan tarif listrik hingga final 2019. Pada beberapa masa, BPP tenaga listrik sebagian golongan pelanggan tercatat lebih tinggi ketimbang harga jualnya. Sehingga terjadi selisih harga yang dibebankan kepada Pemerintah.

Kemudian, Pemerintah menyumbat selisih itu dengan menggelontorkan kompensasi untuk PLN.

“Ada bebeapa abad seharusnya naik tapi tidak, itu dikeluarkan kompensasi. PLN tetap dibayar,” ujar Rida.

Dalam prosedur bagan tarif adjustment nantinya, sambung Rida, Pemerintah mampu menurunkan tarif listrik kalau BPP tenaga listrik turun. Fluktuasi akan terjadi sebagaimana tarif listrik yang ada di tahun sebelumnya.

Saat tarif adjustment diberlakukan tahun depan, keputusan untuk mengoptimalkan atau menurunkan tarif listrik akan dikerjakan berdasarkan penilaian per tiga bulan.

“Sampai 2016 naik turun, kadang naik kadang turun, ini namanya tarif adjustment. Sepanjang 2020 (akan) turun naik, dipraktekkan per tiga bulan,” paparnya.

Menurut Rida, pembiasaan ini diperlukan dapat menyetop keran kompensasi, dan meminimalkan beban APBN. Kemudian, beban pemanis akan dialihkan kepada pelanggan PLN atau masyarakat umum.

“Semoga tarif adjustment lancar, Kompensasi ini menjadi nol,” tutupnya.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?