JAKARTA, TAMBANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meresmikan Faba (fly ash bottom ash) sebagai materi pembangunan infrastruktur dalam rangkaian kegiatan ‘Kerja Bakti dan Diskusi Ekonomi Sirkular Berbasis FABA Bersama Rakyat’, yang diselenggarakan pada Rabu, 9 Maret 2022.

Peresmian ditandai dengan pengecoran jalan komplek Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Bakam sepanjang 85 meter oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan yang diwakili Asisten III, Yunan Helmi.

Kepala Sekolah SMAN I Bakam, Bangka, Eflina mengaku bahagia lantaran jalan dalam komplek sekolahnya telah dicor memakai Faba sehingga sekolah terlihat rapi dan terbebas dari becek. Faba sendiri ialah residu pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).  

“Saya sangat senang dengan adanya aktivitas ini. Jalan di kompleks sekolah jikalau hujan datang senantiasa menjadi persoalan untuk civitas SMAN I Bakam, kini  kami mampu bernafas lega. Selain itu, kerapian terperinci nampak dengan terbangunnya jalan beton sepanjang 85 meter ini,” ujar Eflina, dikutip Kamis (10/3).

Pembangunan jalan beton Faba ialah inisiatif Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan dengan mengkonsumsi ongkos sebesar Rp 125 juta yang diprakarsai oleh PLN, PJB, PJB Services. Pembangunan dimulai pada 22 Februari 2022 dan akan akhir dalam waktu sebulan.

Tenaga Profesional Lembaga ketahanan Nasional (Taprof Lemhanas) RI, Bidang Ideologi dan Sosial Budaya, AM Putut yang turut hadir, menegaskan bahwa masalah Wadas di Purworejo, Jawa Tengah tidak butuhterjadi jika pembangunan memakai bahan alternatif seperti Faba.

“Dengan memakai Faba, lingkungan hidup bisa tersadar, masyarakat masih memilik tanahnya, masyarakat mampu bekerja dan pertentangan horisontal tidak butuhterjadi,” ujarnya.

General Manager Unit Induk Wilayah PLN Babel, Amris Adnan menyampaikan penggunaan FABA dalam pembangunan infrastruktur bagi masyarakat memperlihatkan manfaat yang serba guna. Menurutnya, pemanfaatan Faba mengusung semangat 4M ialah Mudah, Murah, Mutu dan Masif.

“Selain tidak beracun karena merupakan limbah Non-B3, penggunaan FABA juga mengurangi biaya material pembangunan dan sekaligus secara kualitas mampu dipertanggungjawabkan sehingga mampu dianggap sebagai penyelesaian atau jawaban atas tantangan infrastruktur di kawasan,” ungkap Amris.

Komandan Komando Resor Militer 045/Garuda Jaya Brigjen Tentara Nasional Indonesia M, Jangkung Widyanto berharap semoga Faba dapat digunakan untuk reklamasi lahan pasca tambang dan untuk selanjutnya dikerjakan pembinaan dan membangun aktivitas ekonomi oleh dan untuk penduduk sekitar.

“Penggunaan Faba untuk pembangunan telah dilaksanakan di beberapa daerah tergolong bedah rumah tentara Tentara Nasional Indonesia di NTT dan infrastruktur yang lain dimana rencana ke depan akan terus dikembangkan termasuk penggunaan FABA untuk tetrapod untuk memperkuat struktur pantai oleh Tentara Nasional Indonesia AL. Pada Oktober 2021, sudah ditandatangani Perjanjian Kerjasama antara PT PLN dan TNI perihal Pemanfaatan FABA dan Sinergi Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan,” jelasnya.

Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Pendidikan Ervawi Provinsi Babel dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Taprof Lemhannas RI Bidang Ideologi dan Sosial Budaya, AM Putut Prabantoro, Vice President PT PLN (Persero) Bidang HSSE, Ajrun Karim, Senior Manager Perencanaan PLN UIW Babel, Faisal Muslim, Direktur  Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval, Direktur Utama PJBS, Teguh Wijayanto dan Direktur Operasional, EMI Antonius Sudjatmiko.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?