Jakarta, TAMBANG – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menetapkan Suryo Eko Hadianto selaku Direktur Transformasi Bisnis, Kamis (26/12).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Inalum, Orias Petrus Moedak mengatakan, Suryo Eko ditunjuk untuk mempercepat target banyak sekali proyek peningkatan nilai tambah atau hilirisasi.
Selain itu, penunjukan mantan Direktur Operasi PT Bukit Asam itu juga untuk memperkuat keadaan cadangan perusahaan dengan mengebut sasaran eksplorasi.
“Penunjukan kerabat Suryo Eko diharapkan dapat mempercepat solusi proyek-proyek hilirisasi dan juga aktivitas eksplorasi perusahaan,” ujar Orias.
Menurutnya, Suryo Eko merupakan sosok yang telah terlatih di dunia pertambangan. Sebelumnya, Suryo Eko juga pernah menjabat selaku Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Niaga, dan Direktur Sumber Daya Manusia di Bukit Asam.
“Hilirisasi industri pertambangan dan eksplorasi untuk menerima cadangan gres yaitu bab dari mandat utama didirikannya Holding Industri Pertambangan.” kata Orias.
Dalam RUPS itu, Inalum turut menunjuk Agus Tjahajana Wirakusumah sebagai Komisaris Utama mengambil alih Fajar Harry Sampurno.
Agus tercatat pernah menjabat di aneka macam Perusahaan BUMN sebagai Komisaris di PT Semen Baturaja (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda (Persero), PT Krakatau Steel (Persero), Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero), PT Semen Gresik (Persero) Tbk, PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Rekayasa Industri (Persero).
Agus juga terlatih berkarier di Kementerian Perindustrian sejak 1983 sampai 2015 dengan menjabat selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka; Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah; Sekretaris Jenderal; serta Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional.