Jakarta, TAMBANG- Pertamina terus berusaha membersihkan tumpahan minyak akibat kebocoran minyak dan gas  pada proyek Pertamina Hulu Energi sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang sudah meraih pantai. Incident Commander Oil Spill YYA-1 Taufik Adityawarman mengungkapkan, sudah sukses menghimpun sebanyak 1.047.386 karung tumpahan minyak. Angka itu setara dengan 5 ton dengan rata-rata berat per karung sebesar 4,6 kilogram.

 

“Analisis oil spill-nya masih dikaji, kira kira 10 persen. Sisanya pasir, watu, dan lainnya. Nanti akan di konfirmasi sama hasil laboratorium apa bener 10 persen 5 persen atau 15 persen,” ungkap Taufik di Gedung Pertamina, Kamis (8/8).

 

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu memeperkirakan jumlah tumpahan minyak sumur YYA-1 meraih 400-500 barrel per hari. Sedangkan tumpahan minyak yang sukses diangkat di lepas pantai meraih 3.965,71 barel.

 

“Rata-rata tangkapan 400-500 barrel per hari semenjak dipasang secara efektif, sehingga mampu mengkoreksi statemen awal bahwa tumpahan bisa 3000 barrel per hari,” ujar Dharmawan.

 

Lebih lanjut Taufik mengungkapkan, dikala ini proses pengeboran untuk menutup sumur (relief well) baru meraih 2.050 kaki dari target titik 9.000 kaki. Strategi ini digunakan untuk menutup sumur yang menjadi penyebab kebocoran lewat drilling dari samping.

 

Ia menerangkan, ada tiga tahap dalam penanganan kendali sumur melalui relief well, dimana jarak relief well dengan sumur 1 km. Tahap pertama planning and design, kemudian tahap kedua gheophysical dan geotechnical, dan tahap ketiga tahap tiga rencana and execution.

 

“Saat ini telah masuk di tahap tiga execution. Per pagi tadi 2.050 feet,” lanjut Taufik.

 

Taufik memperkirakan penanganan akan akhir dalam 67 hari. Menurutnya, apa yang dikerjakan hari ini telah lebih cepat dua hari dari planning yang dibentuk.

 

Pertamina sampai ketika ini, terus melakukan penanganan di lepas pantai dengan menghadang tumpahan minyak dari sumber utama memakai 4.700 meter stastic oil boom, 600 meter movable oil boom untuk menghadang tumpahan minyak yang lepas dari sumber utama. Kemudian, empat oil skimmer untuk mengangkat dan menguras tumpahan minyak, dan 44 kapal untuk combat oil spill, penampungan sementara, patrol dan stanby firefighting.

 

“Bagaimana yang di darat, di darat upaya kita sudah lakukan daerah mangrove, kawasan rekreasi, kawasan banyak penduduk, kita sudah gelar oil boom untuk kebutuhan di shoreline,” kata Taufik.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?