Jakarta, TAMBANG -Pertamina lewat anak usahanya PT Pertamina EP menggelar delapan proyek pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR). Melalui proyek EOR ini Pertamina optimis dapat menahan laju penurunan buatan minyak alamiah.
Delapan proyek tersebut mencakup aktivitas EOR di lapangan yakni Tanjung, Sukowati, Rantau, Sago, Ramba, Jirak, Limau dan Jatibarang.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengungkapkan semenjak April 2019, Pertamina sudah membentuk Steering Committee EOR Pertamina dan melibatkan diskusi dengan SKK Migas dan andal-andal eksternal. Pilot EOR polymer di Lapangan Tanjung sudah memberikan hasil yang nyata.
“Sebagai kelanjutannya telah ditandatanganinya pokok-pokok kesepahaman antara Pertamina dan Repsol dalam pengelolaan EOR di lapangan Tanjung untuk full scale nya, termasuk implementasi EOR Surfactant-Polymer,” ungkap Dharmawan lewat keterangan resmi, Rabu (21/8)
Lebih lanjut Dharmawan menyertakan, proyek EOR yang dilakukan oleh Pertamina antara lain mencakup implementasi EOR surfactant polymer dan CO2 flooding. Ia optimis seni manajemen ini mampu memperlihatkan donasi nyata terhadap upaya menahan laju decline rate di lapangan-lapangan Pertamina.
“Untuk EOR di Tanjung, kami perkirakan dalam dua hingga tiga tahun kedepan produksinya bisa naik empat sampai lima kali lipat dari bikinan ketika ini,” lanjut Dharmawan.
Dharmawan menyertakan, Lapangan Jirak dan Rantau ketika ini sedang dalam tahap implementasi full scale waterflood.
“Bersamaan dengan hal tersebut dilakukan studi aplikasi chemical Surfactant untuk implementasi EOR,” tambahnya.
Selanjutnya, terkait dengan CO2 flooding, Pertamina saat ini sedang melaksanakan studi di beberapa lapangan yakni Jatibarang, Sukowati dan Ramba. Dharmawan menyertakan bahwa Lapangan Sukowati dijadwalkan ialah lapangan aplikasi CCUS (Carbon Capture Utilization & Storage) pertama di Indonesia dengan mempergunakan CO2 yang dihasilkan dari lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB).
“Implementasi EOR Pertamina memang dimulai di lapangan migas yang diatur Pertamina EP. Dan sekarang, kami sudah mulai memperluas ke wilayah kerja PHE,” ujarnya.
Di wilayah kerja PHE, ujar Dharmawan, Pertamina juga sedang melakukan studi di lapangan Zulu dan E-Main di PHE ONWJ. Selain itu di lapangan Batang yang dioperasikan oleh PHE Siak dalam waktu akrab akan dilakukan pilot project EOR Steam Flooding.