Jakarta,TAMBANG,- Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) gres saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan lalu. Dalam RUPST ini para pemegang saham menyepakati dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2021. Juga memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2021 sebesar USD 205.955.966 setara Rp 3,016 triliun atau Rp 124,42 per lembar saham kepada Pemerintah dan Pemegang Saham.

Selain itu, RUPST juga menyepakati penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a Member Firm of Ernst & Young Global Limited) untuk audit tahun 2022 dan besaran tantiem untuk tahun buku 2021 dan honor/ honorarium, bantuan, akomodasi dan insentif lainnya untuk tahun buku 2022 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Untuk perubahan pengurus perseroan, Pertamina selaku penerima kuasa dari Seri A Dwiwarna tidak merekomendasikan pergantian pengurus dan RUPST membatalkan acara pergeseran pengelola. “Dalam peran sebagai Subholding Gas Pertamina, perseroan secara berkelanjutan memaksimalkan setiap kesempatan gas bumi melalui program gasifikasi, LNG trading, dan retail yang merupakan konsentrasi perusahaan dikala ini dan ke depan,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.

Dengan portofolio bisnis mencakup upstream, midstream, sampai downstream, PGN berkomitmen mengorganisir rantai bisnis gas bumi, CNG dan LNG yang terintegrasi dengan jaringan infrastruktur gas bumi di banyak sekali daerah Indonesia.

Saat ini, perseroan fokus dalam finalisasi penyelesaian pipa transportasi minyak rokan untuk menyalurkan minyak mentah dari Blok Rokan sebesar 265.000 barel per hari dalam mendukung peningkatan produksi minyak bumi Indonesia.

Selain itu, perseroan juga sedang melakukan pembangunan jaringan gas (jargas), yang selain melayani rumah tangga juga sekaligus selaku pintu masuk perluasan jaringan distribusi ke segmen bisnis lain, dengan peningkatan nilai tambah layanan digitalisasi data dan smart meter.

Proyek strategis selanjutnya adalah gasifikasi pembangkit listrik melalui pembangunan infrastruktur gas bumi untuk pembangkit listrik yang berlokasi di kawasan Indonesia Tengah dan Timur serta gasifikasi kilang minyak untuk mendukung efisiensi kilang minyak pertamina di RU IV Cilacap, RU VI Balongan, dan RU V Balikpapan selaku wujud sinergi Pertamina Group.

“PGN selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen mengoptimalkan secara berkesinambungan setiap potensi gas bumi melalui program gasifikasi di seluruh sektor sebagai penyelesaian energi transisi yang menjadi fokus perusahaan dalam jangka panjang,” tutup Rachmat.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?