Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Panas Bumi akan menghentikan sementara aktivitas pengeboran dan uji alir PT Sorik Marapi Geothermal Project (SMGP). Hal ini dijalankan efek kebocoran pipa di area pad T yang menjadikan 21 orang keracunan.
“Kami sudah mengirimkan surat penghentian sementara acara pengeboran dan uji alir SMGP hingga deadline yang belum diputuskan,” kata Direktur Panas Bumi, Harris lewat pesan singkat, Senin (25/4).
Harris memberikan, hingga ketika ini pemerintah masih mengusut penyebab utama dari kebocoran pipa yang didedikasikan bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tersebut.
“Penyebab peristiwa kemarin sedang kami investigasi. Serta akan melakukan penilaian mendalam atas kejadian2 di SMGP,” beber Harris.
Sementara, Head of Corporate Communication SMGP, Yani Siskartika menyampaikan bahwa semburan lumpur dan gas berasal dari kejadian well kick di area pengeboran Pad T. Ia juga menyatakan semua korban sudah dirawat di rumah sakit biasa daerah panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
“PT Sorik Marapi Geothermal Project (SMGP) menyatakan adanya insiden well kick di Pad T, well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya H2S di area pengeboran Pad T. 21 orang tergolong kru Rig sebanyak 2 orang disangka terdampak, dan sudah dibawa ke RSUD Panyabungan di Madina serta sedang dalam observasi oleh tim medis,” ungkap Yani.
Menurut Yani, pihak perusahaan langsung menurunkan tim Community Develoment and Community Relation (CDCR) untuk melakukan penutupan well kick tersebut. Proses penutupan berlangsung tanpa kendala sehingga semburan telah dapat terhenti pada Minggu sore.
“Tim CDCR SMGP turun langsung ke lapangan untuk meyakinkan warga sekitar bahwa tim teknik SMGP berupaya untuk melakukan penutupan well kick ini. Prosedur penanganan semburan sudah dilaksanakan supaya kejadian ini mampu dituntaskan dengan baik,” ungkapnya.
“Dan pada jam 16.40 WIB semburan dari sumur T-12 telah dapat dilarang. Hal ini menawarkan hasil positif dari upaya tim SMGP dalam mengamankan sumur,” imbuhnya.
Yani lalu menuturkan bahwa kesiapsiagaan yang dijalankan tim, ialah bentuk konsisten SMGP yang selalu mengutamakan keamanan warga dan pekerja. SMGP juga berharap supaya warga sekitar mampu hening dan tidak ketakutan dalam menerima informasi dari sumber yang tidak mampu dipertanggungjawabkan.
“SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja. SMGP berharap semoga warga sekitar dapat damai dan tidak panik dalam mendapatkan informasi jika ada yang tidak sempurna sumbernya, dan SMGP akan menawarkan info terkait pertumbuhan lebih lanjut,” jelasnya.