Jakarta, TAMBANG- Presiden Joko Widodo pagi ini mengunjungi kantor pusat PT PLN (Persero) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8). Presiden pribadi menggelar rapat untuk menyimak klarifikasi PLN terkait gangguan pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek dan sebagian kawasan di Jawa Barat.

 

“Hari ini aku tiba ke PLN, saya ingin mendengar pribadi peristiwa pemadaman total ahad kemarin,” kata Jokowi di kantor PLN, Senin (5/8).

 

Presiden Jokowi menyinggung, dalam sebuah administrasi besar mirip PLN mestinya ada prosedur manajemen resiko-resiko yang dihadapi. Jokowi lalu mempertanyakan mengenai back up plan PLN yang tidak berjalan baik saat terjadi pemadaman listrik total kemarin.

 

“Dengan manajemen besar seperti PLN, tentu saja ada contingency plan, backup plan. Pertanyaan aku, kenapa itu tidak bekerja dengan segera dan dengan baik?” tanya Jokowi.

 

Menurut catatan Presiden, insiden mirip ini juga pernah terjadi pada tahun 2002 lalu, di Jawa dan Bali. Presiden mengatakan semestinya pengalaman itu mampu menjadi pelajaran bersama, khususnya PLN, semoga jangan sampai terulang peristiwa yang serupa.

 

“Kita tahu ini tidak cuma mampu menghancurkan reputasi PLN namun juga banyak hal diluar PLN yang terutama pelanggan sungguh dirugikan, pelayanan transportasi biasa misalnya juga sangat berbahaya sekali, MRT misalnya,” tegas Presiden.

 

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani menerangkan, pemadaman yang terjadi disebabkan adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini membuat transfer pasokan listrik dari timur ke barat mengalami kegagalan. Pada waktu yang berbarengan, lanjut Sripeni, PLN juga sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan yang rutin dijalankan dikala hari libur saat beban rendah.

 

“Ini yang menjadikan terjadinya ketidakstabilan atau goncangan dalam metode. Akibat goncangan ini kemudian tata cara melepas, sehingga pedoman pasokan daya dari timur ke barat putus,” ungkap Sripeni.

 

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi hanya meminta supaya PLN segera melaksanakan perbaikan secepatnya dan memutuskan agar peristiwa ini tidak terulang kembali.

 

“Yang terpenting aku minta perbaiki secepat-cepatnya. Beberapa kawasan yang belum hidup segera diburudengan cara apapun agar secepatnya mampu hidup kembali. Kemudian hal-hal yang menimbulkan peristiwa besar ini terjadi, jangan sampai insiden lagi,” lanjut Jokowi.

 

Presiden Jokowi menemui Sripeni bareng dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Sekretaris Kabinet Pamono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?