Jakarta, TAMBANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik kendaraan beroda empat listrik pertama di Indonesia. Fasilitas produksi besutan Hyundai Motor ini menjadi pabrik mobil listrik pertama yang hadir di Tanah Air.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan, ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama negara Indonesia. Melalui peresmian pabrik mobil listrik ini, diperlukan bisa mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.

“Ini momen yang saya tunggu-tunggu, alasannya kita ingin secepatnya melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3).

Tak hanya soal kendaraan beroda empat listrik saja,  dalam program tersebut Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia akan membentuk pabrik battery cell pada tahun ini. Dengan adanya pabrik baterai kendaraan beroda empat listrik, maka Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri dan ekosistem kendaraan listrik.

“Kita punya nikel, cobalt dan bauksit yang semua ialah unsur utama battery cell dan kendaraan listrik. Ini 2022 jadi momen penting pengembangan baterai litium,” imbuhnya.

Di sisi lain, PT PLN (Persero) sebagai support system keberadaan mobil listrik, juga siap mendukung masifnya kendaraan ramah lingkungan mengaspal di negeri ini. Dengan begitu, maka sasaran cabon neutral pada 2060 bisa tercapai.

“Kami PLN tentu saja mendukung penuh dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari infrastruktur listrik, pasokan sampai membuat ekosistem tersebut,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang turut hadir bareng Presiden dalam peresmian pabrik kendaraan beroda empat listrik di Indonesia.

Darmawan menerangkan, PLN telah melaksanakan banyak hal dalam meminimalisir emisi karbon di sektor kelistrikan. Mulai dari masifnya pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam RUPTL juga beberapa acara seperti dedieselisasi PLTD, retirement PLTU hingga pada program co-firing di PLTU.

“Kami berharap dengan masifnya kendaraan listrik maka pengurangan emisi di sektor transportasi bisa tercapai. Karena pengurangan emisi tidak cuma dari sektor kelistrikan tetapi juga transportasi,” ujar Darmawan.

Untuk mendukung planning tersebut, PLN menargetkan ada 24.720 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik sampai 2030 mendatang. Saat ini total SPKLU yang ada di Indonesia sebanyak 267 unit di 195 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

PLN juga memperlihatkan bundling insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?