Jakarta, TAMBANG – Perusahaan investasi dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi, PT Indika Energy Tbk, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (20/5). Hasil rapat menyepakati planning transaksi penjualan seluruh saham anak perseroan, PT Petrosea Tbk.
Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand memberikan, penjualan kepemilikan saham di Petrosea yakni bab dari seni manajemen Perseroan untuk mengurangi eksposur di sektor watu bara dan memperkuat diversifikasi di luar bisnis watu bara.
“Hasil transaksi akan digunakan untuk mendukung investasi gres Indika Energy dan memaksimalkan manajemen liabilitas. Transaksi ini juga akan menciptakan Indika Energy menghemat biaya modal, serta memperkuat posisi keuangan dengan berkurangnya liabilitas secara konsolidasi,” kata Azis.
Menurutnya, Perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) dengan PT Caraka Reksa Optima (CARA) pada 18 Februari 2022. Hal ini sehubungan dengan rencana pemasaran seluruh saham di Petrosea dengan jumlah 704.014.200 saham yang mewakili 69,8% kepemilikan saham Perseroan di Petrosea.
“Valuasi yang disepakati yaitu setara dengan USD 210 juta. Dengan demikian, asumsi nilai pemasaran dari transaksi ini sejumlah USD 146,58 juta,” ujarnya.
Menurut Azis, Indika Energy akan terus mengkaji portofolio usahanya, mengutamakan aspek berkesinambungan, serta fokus melaksanakan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan.
“Transaksi ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan pendapatan sebesar 50% dari sektor non-batubara, serta mengembangkan bisnis yang sejalan dengan kesepakatan Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan menuju netral karbon pada tahun 2050,” ujar Azis.
Sebagai informasi, Petrosea yaitu perusahaan multidisiplin yang bergerak di bidang kesepakatan pertambangan utamanya batu bara. Hingga dikala ini, pengalaman petrosea sudah meraih 50 tahun.