Jakarta, TAMBANG – Mengawali kembali dimulainya ajang ketangkasan, kegesitan serta kecakapan sebagai tim penyelamat, event Fire Rescue Challenge sudah digelar dengan berhasil di Banjarmasin dan kemudian sudah ditutup secara resmi (24/10) oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diwakili Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali.
Event South Kalimantan Fire And Rescue (SKFRC) 2021 diselenggarakan oleh Forum Kepala Teknik Tambang (FKTT) se-Kalimantan Selatan serta didukung oleh Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi event pertama, dengan harapan menjadi ajang berkala tahunan.
Dari kegiatan ini, Perusahaan Kontraktor Tambang Batu bara PT. Putra Perkasa Abadi (PT PPA) berhasil menyabet predikat Juara Umum dengan memborong 7 trophy. Seperti kategori High Angle Rescue (HAR), PPA meraih emas, dan emas yang lain di Individual Skill.
Untuk kategori Confine Space Rescue (CSR) dan Road Accident Rescue, PT PPA merebut perak. Namun predikat The Best Captain, menjadi milik tim keamanan kecelakaan PPA, sekaligus ditetapkan sebagai Juara Umum SKFRC 2021.
Posisi kedua ada PT Darma Henwa yang menjadi runner up, lalu disusul PT Sungai Danau Jaya pada posisi ketiga.
Bertempat di Hotel Dafam Q Mall Banjarbaru ketika penyerahaan trophy bagi para pemenang, Sekda Roy Rizali Anwar mengapresiasi penyelenggara event 1st SKFRC ini.
”Ini sungguh anggun untuk menguji ketangkasan, kesigapan serta kecakapan para peserta yang berasal dari tim penyelamat yang ada di perusahaan,” ungkapnya.
Event ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk para Rescuer yang nantinya bisa membantu penyelamatan dikala ada tragedi maupun bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, kecelakaan, dan yang lain.
PPA Siap Lanjutkan Prestasi di IFRC 2021
Setelah berhasil menjangkau predikat terbaik sebagai Juara Umum di SKFRC, Tim Rescue PT PPA menyatakan kesiapannya dan berlanjut menuju ajang sejenis di tingkat nasional, adalah 7th Indonesia Fire Rescue Challenge (IFRC) 2021 bakal digelar kembali sesudah beberapa lama tertunda penyelenggaraannya secara berkala alasannya pandemi. Kegiatan sabung ketangkasan dalam hal keamanan dan santunan ini menjadi acara terdepan bagi perusahaan-perusahaan pertambangan. Tim Fire dan Rescue yang dimiliki perusahaan tambang selain dituntut kecepatan, ketangkasan dalam menangani korban atau peristiwa kecelakaan, mereka juga dibekali pengetahuan bagaimana menangani korban, pemeriksaan kesehatan, sehingga usai diselamatakan dan diserahkan ke tim medis, catatan kesehatan sudah ditemukan sehingga mempermudah tim kesehatan, melakukan penanganan lebih lanjut.
Selain ketangkasan, kecekatan dan ketelitan, diharapkan wawasan lebih, tentang banyak sekali hal yang berhubungan dengan penanganan korban. Pada kondisi tertentu, misalkan, tim juga bisa melaksanakan amputasi jika memang kondisi korban memerlukan hal tersebut.
Kegiatan IFRC menjadi acara regular yang mesti diselenggarakan, dengan tujuan untuk terus mengasah kesanggupan tim rescue di masing-masing perusahaan, selain itu, masing-masing tim bisa saling menimba pengetahuan.
Seperti yang diungkapkan Adri Thanada, HCM Development PT Putra Perkasa Abadi (PPA), kegiatan IFRC sejalan dengan visi perusahaan, menjadi yang terdepan dalam bidang keamanan kerja, sumbangan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
PPA mempunyai tim rescue yang selalu siap melakukan sumbangan darurat (emergency response) terhadap kejadian kecelakaan yang terjadi baik di lokasi tambang ataupun masyarakat sekitar tambang dan juga musibah nasional.
”Emergency Response Team PT PPA harus siap dan cepat dalam meresponse keadaan darurat apapun, baik di lingkungan kerja perusahaan maupun di musibah nasional,” ujar Adri.
IFRC 2021 diselenggarakan di Yogyakarta mulai 25 November hingga 2 Desember 2021, akan disertai oleh perusahaan tambang se-Indonesia dengan aneka macam klasifikasi penyelamatan yang hendak dilombakan.
