Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang timah, PT Timah,Tbk berhasil menjangkau dua penghargaan TOP CSR Awards 2022 di Kategori Bintang Empat (Star 4). Selain itu, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto dinobatkan sebagai Top Leader On CSR Commitment 2022.Penghargaan ini diterima eksklusif oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Timah Tbk, Yennita di Dian Ballroom Hotel Raffles Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, penghargaan ini mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan membuatkan banyak sekali program CSR dan TJSL yang berkesinambungan sehingga dapat memberikan pengaruh sosial ekonomi bagi penduduk .
“PT Timah Tbk sangat berkomitmen dalam menyusun dan mengimplementasikan acara-acara CSR yang diselaraskan dengan SDGs. Berbagai inovasi acara juga telah dilakukan mirip community development untuk mendorong perkembangan sosial ekonomi penduduk yang berbasis potensi daerah,” ungkapnya.
Acara awarding TOP CSR Awards 2022 dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM, Sampe L Purba, dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro.
Kemudian, juga hadir Ketua Dewan Pertimbangan Gerakan Bela Negara, Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Staf Ahli Menteri PUPR, Firdaus Ali, Ketua Umum Lembaga Kajian Nawacita, Samsul Hadi, serta para komisaris, dirut dan dewan direksi, manajer, dan staf atau tim CSR perusahaan-perusahaan finalis TOP CSR Award 2022.
Untuk dikenali, TOP CSR Awards ialah ajang penghargaan yang digelar untuk mendorong peningkatan efektivitas dan kualitas program CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Tahun ini TOP CSR Awards 2022 mengusung tema ialah “The Resposible Company is a Key Strategy for Sustainable Business Growth”.
Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2022 M Lutfi Handayani menjelaskan lewat ajang ini pihaknya ingin mendorong perusahaan di Indonesia untuk lebih bertanggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari proses bisnis perusahaan. “Ini merupakan penghargaan CSR tertinggi dan terbesar di Indonesia dan yang paling membanggakan di Indonesia. Ajang ini juga dinilai sudah sukses meningkatkan dan menjaga acara CSR yang efektif dan bermutu,” ungkap Lutfi.
Tahun ini peserta persaingan ini mencapai 850 perusahaan, dimana cuma 200 perusahaan yang mengikuti evaluasi, dan hanya 160 perusahaan yang mengikuti penilaian secara lengkap.
Ia menyebutkan, para juri yang terlibat dalam penilaian ini juga berasal dari berbagai bidang ialah Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia (PaGI), Asosiasi CSR Indonesia, Corebest (Lembaga Konsultan & Pelatihan CSR), Interdev (Lembaga Konsultan & Pelatihan CSR), LKN (Lembaga Kajian Nawacita), PAKEM (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro), SDP (PT Sinergi Daya Prima/ Konsultan GCG), SGL Management (Konsultan Manajemen dan Bisnis), Solusi Kinerja Bisnis (SKB), serta perkumpulan wartawan CSR Indonesia.
Ketua Dewan Juri Mas Achmad Daniri menyampaikan ada lima persyaratan yang menjadi evaluasi utama dalam ajang ini ialah; Tingkat keharmonisan CSR dengan seni manajemen bisnis dengan pendekatan nilai tambah, Program CSR unggulan di era pandemi Covid-19,
Adposi ISO 26.000 ihwal TJSL, Kebijakan sistem manajemen CSR dan Perumusan dan kebijakan bisnis dalam mencapai nilai faedah bareng .
“Kami juga mendorong menajemen melakukan inovasi untuk mengganti paradigma csr bukan hanya sekadar derma ke penduduk namun juga memperlihatkan dampak bagi stakeholder secara menyeluruh dan keberlanjutan dengan pendekatan nilai tambah,” ungkap Mas Achmad.