Jakarta,TAMBANG,-Satu lagi langkah besar dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID. Kali ini salah satu produsen watu bara ini ikut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) dengan mendukung acara pembinaan tenaga pendidik SD/Madrasah Ibtidaiyah (Sekolah Dasar/MI) di Muara Enim, Sumatra Selatan.
PTBA bekerja sama dengan Gernas Tastaka dan NU Central akan memfasilitasi pelatihan para tenaga pendidik di kawasan-wilayah operasional perusahaan, dengan konsentrasi utama di Muara Enim. Dari aktivitas ini dibutuhkan tenaga pendidik memiliki mutu dan kompetensi skala global.
Nilai pemberian yang dialokasikan PTBA untuk Gernas Tastaka di Tanjung Enim meraih sekitar Rp 1 miliar dan diikuti puluhan guru di Muara Enim. Donasi dan peserta pembinaan ini mampu terus meningkat ke depannya untuk membantu pemerintah memberantas buta matematika dan literasi di Indonesia.
Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan partisipasi PTBA dalam gerakan ini merupakan wujud penerapan tujuan mulia sebagai perusahaan tambang milik negara dan anggota BUMN Holding Pertambangan MIND ID.
Sebagaimana diketahui, tujuan mulia tersebut yakni menambang sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran masyarakat, dan era depan yang lebih cerah.
“Selain itu, kunci utama gerakan ini yakni kepedulian kita bersama. Kita peduli dan prihatin dengan posisi literasi dan matematika saat ini yang berada di peringkat bawah. Jika tidak ada yang peduli, maka tidak akan ada pergeseran,” ujar Suryo Eko, dalam acara peluncuran Gernas Tastaka, Jumat (13/08/21).
Program Training of Trainer (ToT) ini akan dilaksanakan di daerah-kawasan operasional perusahaan, dimulai dari Muara Enim. Kemudian Sawah Lunto, Samarinda, dan Indragiri Hulu-Riau. Program ini berupa pelatihan kepada puluhan guru-guru sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah untuk mengembangkan kompetensi supaya bisa mencetak generasi hebat yang bisa berkompetisi secara global di masa depan.
Pelatihan akan diberikan pertama-tama terhadap 40 guru Sekolah Dasar/MI di Muara Enim, dan bisa terus bertambah. “Kewajiban kita bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita agar bisa melahirkan generasi-generasi unggul.”
Bupati Muara Enim DR. H. Nasrun Umar sangat mengapresiasi bentuk kepedulian PTBA untuk meningkatkan kompetensi SDM di Muara Enim. “Pendidikan yaitu investasi, bukan hanya nantinya akan bermanfaat bagi si anak, tapi juga keluarga, lingkungan, bahkan lebih luas untuk nusa dan bangsa,” ujarnya.
Ketua NU Circle R Gatot Prio Utomo menyertakan juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muara Enim dan PTBA yang ikut serta aktif dalam kegiatan ini. “Kita harus memiliki kesadaran dan tekad yang sama untuk pergantian dan bergerak maju, dengan meyakini Gernas Tastaka ini akan bisa mengembangkan generasi penerus kita.”
PTBA menjadikan pendidikan selaku salah satu fokus bantuan perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat. Sejak 2020 hingga pertengahan 2021, tercatat setidaknya perusahaan sudah menyalurkan sebanyak 5000 beasiswa berupa acara Bidiksiba, beasiswa kepada santri, dan lainnya. Perseroan juga membangun dan merenovasi sebanyak 109 gedung sekolah dan 62 pondok pesantren.
PTBA meyakini, untuk mendukung pendidikan tidak hanya diharapkan penyediaan sarana dan prasarana memadai untuk kegiatan mencar ilmu mengajar. Tapi juga perlu mengamati dan membangun kompetensi sumber daya dalam acara tersebut, tergolong kepada para guru yang merupakan jagoan dan kunci dalam pembangunan negeri ini.