Jakarta, TAMBANG –

PT Bukit Asam Tbk sukses jual saham treasuri dengan total nilai Rp1,95 Triliun dengan capital gain 49 persen dari harga beli. Penjualan saham hasil buyback dilaksanakan sebanyak dua kali dengan total pemasaran saham sebesar 553,89 juta lembar saham.

 

Corporate Secretary Bukit Asam Suherman menyampaikan pada 2 April 2019 terjual 63,17 juta lembar saham terjual dengan harga Rp4.220 per lembar saham dan pada 8 Mei 2019 terjual 490,72 juta lembar saham dengan harga Rp3.400 per lembar saham, sehingga harga rata-rata penjualan sebesar Rp3.494.

 

“Penjualan saham treasuari tersebut membuat Bukit Asam menerima capital gain sebesar 49 persen dari harga rata-rata pembelian,” ungkap Suherman dalam informasi resmi, Kamis (9/5).

 

Menurut Herman penjualan paling besar saham treasuri terjadi pada 8 Mei 2019 kemudian senilai Rp 1,67 Triliun yang dilaksanakan dengan prosedur pasar perundingan dengan settlement T+0. Bukit Asam berhasil menjual saham treasuri ini di tengah terkoreksinya harga saham PTBA sehabis cum-dividen.

 

Penjualan ini harus dilaksanakan sebab sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 30/POJK-04/2017, batas waktu pengalihan saham treasuri Tahap I akan berakhir pada Mei 2019.

 

“Jika sampai batas waktu tersebut belum mampu dialihkan, maka saham treasuri tersebut berpeluang untuk dihapuskan,” lanjut Suherman.

 

Hasil pemasaran saham treasuri ini nantinya akan dipakai Perseroan untuk pembiayaan proyek-proyek Pengembangan Bukit Asam yang dikala ini sedang berlangsung, utamanya proyek gasifikasi untuk mendukung program hilirisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?