Desas-desus kabar Ridwan Djamaluddin terpilih sebagai Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara Kementerian ESDM beredar luas. Informasi tersebut diketahui dari akun media umum langsung milik Ridwan.
Salah seorang koleganya menandai Ridwan pada sebuah postingan, dan berucap “selamat atas terpilihnya Bang Ridwan Djamaluddin selaku Dirjen Minerba,” tulisnya.
Saat isu tersebut dikonfirmasi kepada Staf Ahli Menteri ESDM, Irwandy Arif belum berani memberi kepastian. “Tunggu pelantikan baru pasti ya,” ungkapnya menjawab.
Saat ini, Ridwan menjabat selaku Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Ridwan juga jamak dikenal sebagai Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung. Pria berperawakan tinggi ini meraih gelar sarjananya dari bidang teknik geologi dan geospasial ITB.
Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan master pada acara Penginderaan Jauh Fakultas Geoinformasi dan Obsevasi Bumi University of Twente, Belanda. Hingga menuntaskan gelar doktornya dari Texas A&M University di bidang yang serupa.
Pada tahun 2005, dia pernah menjadi Sekertaris Jenderal Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Selain itu, sampai sekarang ia juga masih aktif selaku anggota Persatuan Insinyur Indonesia.
Ridwan memiliki hobi menyelam, bahkan pada tahun 2003, beliau pernah mengikuti ajang Museum Rekor Dunia Indonesia untuk bidang menyelam maritim dalam.
Seleksi Dirjen
Adapun seleksi terbuka calon Dirjen Minerba, berjalan semenjak Maret kemudian. Berdasarkan proses penyaringan seleksi, ditentukan ada enam kandidat lolos uji administrasi, dan berhak melenggang ke babak selanjutnya, yakni wawancara penulisan makalah.
Munculnya keenam nama kandidat tersebut dimengerti dari surat Menteri ESDM bernomor 18.Pm/72/SJN.P/2020, yang diunggah di situs resmi Kementerian ESDM. Adapun enam nama yang dinyatakan lolos itu, empat di antaranya berasal dari internal Kementerian ESDM, sedangkan dua sisanya berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, termasuk Ridwan.
Nama calon dari Kemenkomarves yang lain, yaitu Yohannes Yudi Prabangkara. Alumnus Geologi Universitas Gadjah Mada ini, tercatat sebagai Asisten Deputi Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kemenkomarves, di bawah pimpinan Ridwan Djamaluddin.
Sedangkan empat nama berikutnya dari Kementerian ESDM, yaitu Yunus Saefulhak yang menjabat sebagai Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba. Lalu Sujatmiko, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara sekaligus merangkap Plt Direktur Teknik dan Lingkungan di Ditjen Minerba. Kemudian Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM.
Terakhir, Mohamad Priharto Dwinugroho, yang pernah menjabat selaku Kepala Bidang Pengelolaan Data Pada Pusat Data Dan Teknologi Informasi ESDM, dan pernah dilantik oleh mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menjadi Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM.
Kursi Dirjen Minerba termasuk menjadi yang paling panas di Kementerian ESDM, sehingga wajar jikalau banyak yang berminat. Pengisi posisi ini memiliki sederet kewenangan penting, di antaranya mengeluarkan bermacam-macam izin dan melakukan negosiasi perpanjangan kontrak-kontrak tambang.
Apalagi, setelah keluar Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 perihal Pertambangan Mineral dan Batubara atau UU Minerba baru, kewenangan izin tambang dipindah seluruhnya ke tingkat pusat. Sehingga peran Dirjen Minerba kian strategis.