Jakarta, TAMBANG – Pertamina terus mengintensifkan penanganan operasi pasca peristiwa oil spill di sekeliling anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ dengan memasang lima unit Giant Octopus Skimmer dan membentang 5 x 400 meter Static Oil Boom di sekeliling anjungan YY di kawasan Karawang Jawa Barat.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman  mengungkapkan seni manajemen ini menjadi andalan dan dinilai terbukti efektif untuk dikala ini. Static Oil Boom bisa menahan penyebaran sedangkan Giant Octopus Skimmer digunakan untuk mengangkat oil spill yang tertampung di Static Oil Boom tersebut.

 

Lebih lanjut Fajriyah menyampaikan, Static Oil Boom ditempatkan di sekeliling anjungan YY yang diindikasikan terdapat sumber utama keluarnya minyak mentah sehingga dapat mengisolasi minyak tersebut semoga tidak melebar kemana-mana di lautan.

 

“Pertamina juga menurunkan lima Giant Octopus Skimmer yang dapat menyedot oil spill dengan kecepatan tinggi,” ungkap Fajriyah lewat informasi resmi, Senin (29/7).

 

Giant Octopus Skimmer dinilai bisa mengangkat minyak dengan kecepatan sekitar 250 ribu liter per jam. Selanjutnya oil spill dipompa ke kapal-kapal untuk penampungan sementara.

 

“Pertamina terus berupaya optimal menanggulangi tumpahan minyak dengan menerjunkan berbagai perlengkapan dan metode sesuai patokan di industri migas,” imbuh Fajriyah.

 

Selain penggunaan Static Oil Boom dan Giant Octopus Skimmer, Pertamina  juga tetap menyiagakan puluhan kapal yang membentangkan Dynamic Oil Boom secara berlapis. Sehingga mengurangi potensi oil spill yang tidak tertangkap dan terbawa arus hingga ke pesisir pantai.

 

Selama dua pekan penanganan peristiwa tersebut, Pertamina sudah memobilisasi dan menyiagakan 32 kapal untuk oil spill combat, patroli dan standby firefighting. Pertamina juga mengerahkan drone untuk memonitor gugusan Oil Boom dan pergerakan kapal, sehingga posisinya sempurna dalam menghadang oil spill. Khusus penanganan gas yang keluar dari anjungan YY tersebut, Pertamina terus melakukan spray dengan dua Anchor Handling Tug Supply (AHTS).

 

Untuk penanganan di pesisir pantai, Pertamina juga sudah memasang oil boom di muara sungai dan jaring ikan untuk menjaga tumpahan minyak biar tidak masuk ke pinggir pantai. Sebanyak 800 orang serta lebih dari 100 tentara TNI juga dilibatkan dalam pencucian ceceran minyak di pantai.

 

“Pertamina mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah berafiliasi membersihkan ceceran minyak baik di lautan maupun di pantai,” lanjut Fajriyah.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?