JAKARTA, TAMBANG – PT UPC Renewables Indonesia menyatakan kesiapannya membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 Megawatt (Mw) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Hal ini dalam rangka mendukung janji Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen pada Perjanjian Paris dan acara sasaran 23% bauran energi terbarukan dalam pemanfaatan energi primer nasional di tahun 2025.

Kesiapan diperkuat dengan kerja sama berupa penandatanganan kesepakatan bersama yang baru dijalankan antara UPC Renewables bareng PT Kawasan Industri Jorong (KIJ) berkaitan dengan pemanfaatan energi higienis baru dan terbarukan di seluruh tempat Jorong Borneo Integrated City (JBIC) yang dikelola PT KIJ.

Direktur Utama KIJ, Wisnu Soehardjo menyebut kolaborasi ini merupakan langkah proaktif untuk menyelaraskan pasokan energi ke JBIC yang bersumber dari energi bersih gres dan terbarukan serta bagian dari upaya pemenuhan energi untuk jaringan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, sampai Kalimantan Timur melalui jalur transmisi PLN.

“KIJ berkomitmen untuk menggunakan Energi Terbarukan 100% di Jorong Borneo Integrated City, untuk mewujudkan JBIC selaku lingkungan industri hijau dan ramah lingkungan serta berkelanjutan. Dan kerja sama ini diperlukan dapat mendorong percepatan pembangunan PLTB Tanah Laut 70 MW,” ungkap Wisnu, Kamis, (27/1).

Menurut Wisnu, JBIC sudah memiliki beberapa calon tenant selaku kawan berpeluang UPC Renewables yang siap mempergunakan listrik Energi Terbarukan yang dihasilkan dari proyek PLTB Tanah Laut 70 MW yang direkomendasikan.

Proyek PLTB Tanah Laut Bisa Pasok Energi Bersih IKN

Proyek PLTB Tanah Laut telah melaksanakan survei dan pemantauan berstandar internasional untuk menentukan ketersediaan sumber daya angin yang berlimpah di Tanah Laut. Keberadaan Proyek PLTB Tanah Laut 70 MW yang diusulkan, menjinjing kesempatan lebih lanjut untuk ekspansi melalui kesempatanpengembangan PLTB lepas pantai.

PLTB tersebut diprediksi mampu menyuplai lebih banyak energi bersih dan terbarukan bagi konsumen PLN dan bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Melalui tunjangan sarat dari PLN, diperlukan pembangunan Proyek PLTB Tanah Laut 70 MW dapat segera direalisasikan dalam waktu akrab sehingga solusi COD mampu tercapai sesuai rencana.

Peningkatan kapasitas Energi Terbarukan, selain akan menunjukkan manfaat yang besar bagi semua pihak terkait, juga memajukan kehandalan jaringan kelistrikan serta menambah ketersediaan tenaga listrik menggunakan Energi terbarukan dengan harga yang terjangkau dan stabil, tanpa mengalami dinamika pengaruh biaya tinggi mirip yang terjadi pada bahan bakar fosil.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?