Jakarta, TAMBANG – PT Sumbawa Timur Mining (STM) melaporkan sumber daya mineral emas dan tembaga di Pit Onto, Kabupaten Dompu, NTB per Desember 2021 mencapai 2 miliar ton lebih. Dimana sumber daya Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar tembaga 0,96% CU dan kadar emas sebesar 0,58 gram per ton emas. Sementara  total kesempatansumber daya mineral Tereka (Inferred mineral resource)  sebesar 1,0 Miliar ton dengan  0,7% tembaga dan 0,4 gram per ton emas.

Saat ini perseroan masih akan fokus untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi. Menurut Presiden Direktur  STM, Bede Evans perseroan gres akan masuk ke fase produksi sekitar tahun 2030-2035. Hal itu ia sampaikan ketika memberitahukan hasil perkiraan terbaru peluangsumber daya tembaga-emas Onto di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kamis (21/4).

“Perkiraan operasi bikinan pada 2030-2035. Saat ini kita menghadapi beberapa tantangan terkait dengan pengembangan sumber daya dari onto tersebut,” ungkap Evans.

Menurutnya, proses buatan tidak bisa dijalankan secara terburu-buru. PT STM, kata beliau, perlu waktu untuk melaksanakan studi kelayakan yang ditujukan untuk menentukan peluangsumber daya mineral lebih lanjut dan untuk mempelajari karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari peluangsumber daya mineral Onto.

“Kami mesti melaksanakan studi hidrogeologi, geothermal, dan geoteknik dari peluangsumber daya mineral Onto. Sehingga bisa ditambang secara optimal,” beber Evans.

Menurutnya, dikala ini STM masih melakukan pemboran di lima titik dengan total kedalaman mencapai 1,5 kilometer (Km). Pemboran, kata evans, sudah sesuai dengan standar yang digariskan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI).

“Di tahun 2022 berencana melakukan pemboran kurang lebih lima lubang dengan kedalaman 1,5 km. Untuk mendapatkan data pemboran cukup rapat. Sesuai dengan KCMI,” terangnya.  

Selain itu, STM juga sedang konsentrasi membangun terusan jalan sepanjang 11,4 km untuk kegiatan dan jalur angkut pertambangan. Menurut Evans, perseroan sudah menyerap 1.000 karyawan untuk melaksanakan pekerjaan ini baik untuk eksplorasi maupun pembangunan jalan.

“Kaprikornus jikalau menyaksikan perkembangan dikala ini, ada sekitar 1000 karyawan proyek Huu ini. kami sedang melakukan pembangunan jalan untuk susukan ekpslorasi semoga lebih intensif,” imbuhnya.

DI tahun 2022 sesuai dengan RKAB, Perseroan mengalokasikan investasi meraih USD 80 juta yang didalamnya tergolong kegiatan eksplorasi panas bumi. Angka ini telah dilaporkan lewat Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan telah disetujui kementerian terkait.

“Saat ini belum mampu diperkiraakn berapanya untuk tahapan produksinya. Biaya investasi yang telah dikeluarkan RKAB 80 juta dolar tergolong eksplorasi mineral kita juga melakukan eksplorasi geotermal,” bebernya.

Sebagai gosip, perusahaan dengan luas lahan 19 ribu hektar lebih ini telah melakukan aktivitas eksplorasi di dalam kawasan KK Proyek Hu’u sejak tahun 2010. Perkiraan kesempatansumber daya mineral yang diumumkan kemarin adalah hasil dari evaluasi 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam peluangsumber daya mineral Onto.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?